Menurut Saefullah, semua gubernur yang menjabat di Jakarta selalu mengalami banjir tiap tahun.
Para korban banjir mengkritik pernyataan Sekda DKI itu.
Baca juga: Korban Banjir Minta Sekda DKI Tak Permainkan Perasaan Warga, Tak Ada Nikmatnya Kebanjiran
Christian Sitompul, warga di kawasan Jakarta Timur, mengaku kaget mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Sekda DKI.
Pasalnya, dia merasa tidak ada yang bisa dinikmati dari bencana banjir.
"Bagaimana dengan masyarakat yang rumahnya semua terendam? Motor yang kemasukan air sampai tidak bisa dipakai untuk nyari rezeki," kata dia.
"Lalu bagaimana perabotan rumah yang hancur karena banjir? Apa yang bisa dinikmati dari bencana banjir? Main air? Berenang-berenang?" tambah dia.
Dia mengharapkan solusi dari pemerintah, bukan sekadar jawaban seadanya.
"Karena banjir di Jakarta sudah enggak hal bercanda lagi. Do something-lah," kata dia.
Hal senada disampaikan Ahmad Hendra (24). Warga kawasan Jakarta Barat ini merasa lelah dengan banjir yang berkali-kali terjadi di Jakarta dalam waktu berdekatan.
Ditambah mendengar pernyataan Saefullah tersebut, Hendra semakin merasa lelah dengan respons pemerintah.
"Kami sudah jenuh dengan banjir. Tolong perhatikan rakyat karena kami merugi biaya, rugi tenaga karena sakit-sakit. Tolonglah jangan dipermainkan perasaan rakyat," kata dia.