BEKASI, KOMPAS.com - Idianto Muin, guru SMAN 12 Bekasi yang memukul anak muridnya resmi dipindahkan ke Kabupaten Bekasi.
“Beliau (Idianto) sudah pindah tempat kerja ke Kabupaten Bekasi dengan berbagai pertimbangan," ujar Kadisdik Jawa Barat, Dewi Sarika saat dikonfirmasi, Jumat (28/2/2020).
Meski demikian, Dewi tak menyebut secara detail ke sekolah mana Idianto dipindahkan.
Baca juga: Dimutasi dari SMAN 12, Guru yang Pukul Muridnya Akui Berutang Bangun Karakter Siswa
Adapun sebelum resmi dipindahkan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Pepen telah mengirim surat tentang permohonan sanksi untuk dimutasikan terhadap guru yang telah melakukan tindak kekerasan kepada Jawa Barat pada 13 Februari 2020 lalu.
Dalam suratnya, Pepen mengatakan, rekomendasi pemindahan Idianto ke sekolah lain itu berdasarkan hasil evaluasi Dinas Pendidikan dan Inspektorat Daerah Kota Bekasi.
Menurut Pepen, pemindahan itu bertujuan menghindari beban psikologis baik guru maupun siswa yang mengalami tindak kekerasan.
“Kepala sekolah juga sudah bertindak tegas dengan menetapkan pemberhentian wakil kepala sekolah bidang kesiswaan SMAN 12 kota Bekasi pada 12 Februari lalu,” ujar Pepen dalam suratnya beberapa waktu lalu yang diterima Kompas.com.
Diketahui, Idianto memukul anak muridnya di tengah lapangan dengan disaksikan sejumlah murid dan guru lainnya.
“Kami mengajukan permohonan sanski untuk memutasikan oknum guru yang telah melakukan tindak kekerasan yang dilakukan Idianto Muin ke luar wilayah Kota Bekasi,” tutup Pepen.
Dalam video yang viral di media sosial, tampak Idianto memukul pundak dan kepala dua anak muridnya beberapa kali.
Baca juga: Dimutasi, Ini Komentar Guru SMAN 12 Bekasi yang Pukul Muridnya
Pemukulan itu juga disaksikan murid-murid lainnya. Di lapangan itu tampak barisan siswi yang tengah berdiri, sementara barisan siswa tengah jongkok.
Idianto memang dikenal temperamental, tetapi sangat disiplin. Selama ini, ia diberi tugas menangani bidang kesiswaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.