JAKARTA, KOMPAS.com- Foto seorang penumpang KRL yang menandai tempat kosong dengan meletakkan tasnya di kursi penumpang di sebelahnya sedang viral di media sosial.
Foto itu diposting akun twitter @kawaii_mony.
"pengalaman hari ini bikin gilak banget ada orang ya macem ini bisa banget ngetag temennya padahal ada ibu-ibu tua yang mau duduk udah ditegur sama sebelahnya tetep malah marah gilak. @commuterline #pejuangkereta#commuterline#gilak".
Menanggapi hal itu, VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengingatkan penumpang untuk mengedepankan etika dalam menaiki KRL.
Baca juga: Kamis, Seluruh Perjalanan KRL Normal Kembali
Dia juga mengingatkan penumpang yang mendapat duduk bisa bertoleransi dengan penumpang lain yang juga punya hak atas kursi di KRL.
"Kita harus terus gencarkan etika ber-KRL, tertib tanpa harus ditegur tanpa harus ada petugas. Kami mohon media juga berperan aktif dalam mengampanyekan pentingnya etika dan toleransi dalam menggunakan transportasi publik khususnya KRL," ujar Anne kepada Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
dan ini penampakan orang yang ditunggunya. Gilakk banget. Coba tolong kejadian ini gak sekali dua kali tolong bagi yang ngerasain yang namanya cari tempat duduk susah tolonglah jangan ada lagi yang kayak gini sampe ngetag2 tempat gtu padahal bukan lansia #comutterline pic.twitter.com/DP1mIwTnnz
— Nur Fitriyani (@kawaii_mony) February 27, 2020
Selain itu, dia juga mengimbau penumpang KRL untuk berbagi tempat duduk dalam kereta, terutama bagi yang membutuhkan.
Misalnya, lansia, ibu membawa balita dan ibu hamil.
“Kami imbau agar penumpang memberikan tempat duduk bagi yang membutuhkan utamakan lansia, ibu hamil, dan pengguna disabilitas,” ujar dia.
Baca juga: PT KCI: Penumpang Pemicu Keributan di Gerbong Bakal Diturunkan
Anne mengatakan, pihak PT KCI terus menggencarkan imbauan tersebut melalui announcher hingga sosial media KRL.
Penumpang diharapkan memiliki kesadaran untuk memberikan tempat duduk bagi yang membutuhkan itu.
“Di announcher setiap KRL juga sudah terus diimbau, kita masih membangun melalui kesadaran,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.