Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari 780, Baru 90 Unit di Rusun DP Rp 0 Klapa Village yang Sudah Dihuni

Kompas.com - 29/02/2020, 16:12 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Unit Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera (UFPRS), Sarjoko mengatakan, hingga saat ini hunian DP 0 Rupiah Klapa Village baru terhuni 90 dari total 780 unit yang ada.

“Yang sudah menempati di Klapa Village itu sudah 90 orang,” ujar Sarjoko saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).

Meski hanya 90 unit yang menempati saat ini, Sarjono mengatakan, sudah ada 185 orang yang telah disetujui dan telah akad KPR oleh Bank DKI.

Baca juga: Kadis Perumahan DKI Mundur karena Tak Capai Target, Salah Satunya Rusun DP Rp 0

Ia mengaku, jumlah tersebut belum melampaui target. Sebab targetnya semua unit Klapa Village terisi.

“Ya ini masih belum target, kan harusnya maksimal semua terisi (unit Klapa Village),” kata dia.

Sarjoko mengaku ada banyak yang mendaftar untuk menempati Klapa Village. Namun, lagi-lagi ditolak permohonan KPR-nya oleh Bank DKI Jakarta.

Salah satu faktornya itu disebabkan masalah prioritas cicilan yang dimiliki oleh pemohon itu sendiri.

“Rata-rata dengan waktu yang bersamaan punya tanggungan cicilan dengan yang lain, seperti kredit motor, cicilan lain sehingga mempengaruhi kemampuan untuk melakukan daya belinya menjadi rendah (kemungkinan malah ditolak),” ujar Sarjoko.

Oleh karena itu, ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan promosi-promosi agar masyarakat mau menempati Rusunami Klapa Village.

Baca juga: Peminat Rusun DP Rp 0 Terbentur Kredit Motor, Gerindra Minta Cicilan Lebih Ringan

“Justru kita maksimalkan di tahun ini. Mudah-mudahan calon penerima betul-betul memiliki hak seperti itu bisa tepat sasaran untuk validisasi pembayarannya,” kata dia.

Untuk membeli rusunami ini, masyarakat cukup menyiapkan administrasi yang dibutuhkan oleh Bank DKI seperti slip gaji dan data lainnya.

Kemudian pihak Bank yang akan menyeleksi apakah pemohon ini disetujui atau tidak.

“Jadi perlengkapannya adminstrasi yang dibutuhkan oleh bank, slip gaji, penghasilan dan sebagainya akan melakukan verifikasi namanya peninjauan rumah pemohon. Artinya ya dengan segala cara bank akan mencari informasi untuk mempelajari profil pemohon apabila diputuskan memang mereka layak dia punya kemampuan tentang cicilan dia akan setujui akad kredit,” tutur dia.

Adapun harga rusunami Klapa Village tipe studio dikenakan cicilan Rp 1,2 juta perbulan. Sementara tipe 35 dikenakan harga cicilan Rp 2 jutaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com