"Masyarakat perlu cross check lagi untuk memastikan kebenaran setiap informasi yang diterima," kata dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengaku telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan ke 460 lokasi di Ibu Kota terkait virus corona.
Sosialisasi ini bersifat tatap muka langsung dengan masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran mengenai virus itu.
"Lokasi dilakukan yang penyuluhan langsung, sosialisasi langsung, misalnya ke penghuninya Apartemen Green Bay Pluit, penghuni apartemen apa, misalnya ke karyawannya hotel apa, nah itu titik lokasi yang sejak dilakukan hampir sebulan," terang Dwi.
Baca juga: Pemerintah Diminta Merespon Dunia Internasional yang Ragukan Indonesia Bebas Corona
Ke-460 lokasi itu belum termasuk lokasi atau lingkungan yang lebih kecil, seperti Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial serta penayangan lewat videotron.
Masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga mempunyai tugas untuk menyosialisasikan mengenai virus corona kepada masyarakat.
"Jadi Disdik itu menyosialisasi corona ke sekolah negeri swasta gitu. Disnaker juga menyosialisasi corona ke perusahaan supaya action bersama. Jadi itu tujuan utama ingub untuk gerak langkah bersama dalam mewaspadai dan menyosialisasi corona," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.