Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minimarket di Bekasi Tak Lagi Sediakan Kantong Plastik Sekali Pakai

Kompas.com - 02/03/2020, 14:57 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Mulai 1 Maret 2020, Kota Bekasi resmi memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di toko-toko retail hingga mal.

Dari pantauan Kompas.com, Senin (2/3/2020), di beberapa minimarket di Bekasi aturan itu diterapkan.

Bahkan spanduk-spanduk larangan penggunaan kantong plastik sudah terpampang di depan minimarket. Petugas minimarket pun kerap mengingatkan pembeli yang hendak membayar di kasir bahwa kantong plastik sekali pakai tidak disediakan.

“Tidak disediakan lagi ya plastik. Ibu bisa membeli plastik ramah lingkungan yang kami sediakan,” kata Qolbi (26), seorang karyawan minimarket ke pembelinya.

Baca juga: Pemkot Pastikan Seluruh Ritel di Bekasi Siap Tidak Pakai Kantong Plastik Maret 2020

Qolbi mengatakan, minimarket tempatnya menyediakan kantong belanja ramah lingkungan seharga Rp 5.000 sebagai pengganti kantong plastik biasa.

“Harganya Rp 5.000 untuk yang kecil dan Rp 10.000 untuk yang besar kantongnya,” ujar Qolbi.

Seorang pengunjung, Andika Saputra (26) menyatakan ia mendukung larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Peneraoan larangan itu bisa mengurangi sampah plastik di Bekasi.

Saat berbelanja, Andika membawa kantong plastik ramah lingkungan.

“Setuju kok, jadinya kan bisa kurang sampah plastik juga. Soalnya kalau enggak gitu tidak ada kesadaran masyarakatnya,” ucap Andika.

Chika Lestari (25) juga mengatakan setuju adanya larangan kantong plastik sekali pakai.

Dia berharap kebijakan itu bisa berlaku permanen.

“Kalau tidak disertai sama kesadaran masyarakatnya susah juga berlangsung lama aturannya. Malah bisa-bisa sebulan diterapkan, setelahnya tidak ada lagi,” kata dia.

Sementara Ruri Laksana (38) keberatan dengan larangan itu.

“Susah saya. Saya orangnya lupaan. Bisa-bisa setiap hari saya beli ini. Mana harganya (plastik ramah lingkungan) mahal,” kata dia.

Ia berharap harga kantong plastik ramah lingkungan itu bisa lebih murah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Pemudik Keluhkan Sulit Cari 'Rest Area', padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Pemudik Keluhkan Sulit Cari "Rest Area", padahal Fisik Kelelahan akibat Berkendara Berjam-jam

Megapolitan
Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Cerita Pemudik Kembali ke Jakarta Saat Puncak Arus Balik: 25 Jam di Jalan Bikin Betis Pegal

Megapolitan
Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Keluhkan Oknum Porter Terminal Kampung Rambutan yang Memaksa, Pemudik: Sampai Narik Tas, Jadi Takut

Megapolitan
Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Korban KDRT di Jaksel Trauma Mendalam, Takut Keluar Rumah

Megapolitan
Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Cuti Lebaran Usai, Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Hari Ini

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com