Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Depok Terinfeksi Corona, Ridwan Kamil Atur Langkah-langkah Mitigasi di Jawa Barat

Kompas.com - 03/03/2020, 06:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

"Akan dititipkan ke wali kota dan wakil, untuk keperluan suplai masker orang sakit. Untuk jaga-jaga kondisi suplai di pasaran berkurang, jadi cadangan kami yang ada di Dinkes Pemprov diserahkan," jelas dia.

"Masker itu hanya untuk orang sakit saja. Sehingga, suplai masker itu harus didahulukan mereka yang sakit, atau yang sehat namun berada di lingkungan orang sakit," tutur Emil.

Baca juga: Pemprov Jabar Kirim 10.000 Masker ke Depok, Ridwan Kamil: Hanya untuk Orang Sakit

Konsekuensinya, kata Emil, orang-orang sehat akan mendapatkan kesempatan belakangan atau tidak sama sekali guna memperoleh masker hibah ini.

Ini ditujukan agar kepentingan orang-orang sakit didahulukan, sebab langkah ini lebih efektif menangkal penyebaran virus.

"Jangan sampai orang sakit ini beli enggak ada, karena dibeli orang sehat yang buying panic," tambah dia.

Senada, Wali Kota Depok Mohammad Idris turut menjamin akan menggencarkan sosialisasi bahwa masker-masker ini diprioritaskan bagi kalangan sakit.

"Masker ini bukan untuk orang sehat, kami sosialisasi masker ini untuk orang yang sakit. Nanti kami serahkan ke dinkes," kata Idris, Senin.

Bentuk crisis center covid-19

Pemprov Jawa Barat akan membentuk crisis center mengantisipasi penularan virus corona yang lebih luas lagi.

Emil menyampaikan, keputusan ini untuk menguatkan langkah mitigasi siaga 1 yang telah ditetapkan Pemprov Jawa Barat sejak 2 pekan silam.

"Besok kami akan rapat. Berikutnya untuk menguatkan lagi, salah satunya untuk bentuk crisis center, namanya covid-19 crisis center, sehingga nanti pintu informasi dan bantuan berasal dari satu pintu untuk Jawa Barat," jelas dia.

Baca juga: Pemprov Jawa Barat Akan Bentuk Crisis Center Covid-19

Dalam langkah mitigasi siaga 1 virus corona, Emil mengklaim bahwa Pemprov Jawa Barat juga sudah menyiapkan alur rujukan pasien terduga terinfeksi virus corona. Ini guna melengkapi langkah mitigasi melalui pembentukan crisis center covid-19 di Jawa Barat.

"Dua minggu lalu saya rapat denfan pangdam, kapolda, dan RS Hasan Sadikin (Bandung). Kesimpulannya, semua rumah sakit daerah yang berjumlah 27 unit menjadi rujukan utama, berkoordinasi dengan RS kelas A, RS Sadikin untuk mengecek sampelnya," Emil menjelaskan.

Terakhir, Emil berharap, warga Jawa Barat mulai memperhatikan kondisi kekebalan tubuhnya dan senantiasa menjaga kesehatan, guna menangkal inkubasi virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com