Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Petugas Medis RS Mitra Keluarga Depok Diliburkan

Kompas.com - 03/03/2020, 06:24 WIB
Vitorio Mantalean,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com - Sebanyak 73 petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga Depok kini berstatus orang dengan pengawasan (ODP) infeksi virus corona.

Hal ini menyusul terkonfirmasinya dua orang warga Depok, Jawa Barat, sebagai kasus pertama pasien positif virus corona di Indonesia, Senin (2/3/2020).

Berbagai desas-desus menyelimuti isu "diliburkannya" lebih dari 70 orang petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga. Begini duduk perkaranya.

Benarkah diliburkan?

Direktur RS Mitra Keluarga Depok Elisabeth Setyowati membenarkan bahwa sejumlah tenaga medisnya diliburkan.

Namun, Elisabeth yang irit bicara menampik bahwa tenaga medisnya ada yang dalam keadaan sakit atau menunjukkan gejala terpapar virus corona.

Baca juga: Sejumlah Petugas Medis RS Mitra Keluarga Depok Diliburkan, Menkes: Berlebihan

"Memang sudah dari kemarin. Sekarang sih masih di rumah, tapi kita koordinasikan dengan Dinkes dulu ya," ujar Elisabeth kepada Kompas.com, Senin sore.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita menyebutkan bahwa instruksi libur itu diterbitkan langsung oleh manajemen RS Mitra Keluarga Depok.

Mengapa diliburkan?

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengonfirmasi 73 orang kini dalam pemantauan karena mereka orang-orang yang diduga berinteraksi dengan 2 pasien positif corona.

Sebagai informasi, 2 pasien positif virus corona pertama kali melaporkan keluhannya ke RS Mitra Keluarga Depok, Jawa Barat.

"Mereka bukan pasien, tapi dikhawatirkan oleh pihak rumah sakit, karena 70-an orang ini merekalah yang berinteraksi, mengobati, dan mendampingi si pasien," ujar Idris dalam konferensi pers, Senin.

"Makanya sementara di rumah. Catat ya, ini mereka tenaga medis yang berinteraksi. Bukan berarti sakit," ia menambahkan.

Beberapa tunjukkan gejala sakit

Pemerintah Kota Depok maupun manajemen RS Mitra Keluarga Depok menyampaikan keterangan yang berbeda-beda soal kondisi kesehatan tenaga medis dan staf rumah sakit yang kini dalam pemantauan.

Pemerintah Kota Depok melalui Sekretaris Daerah, Hardiono menyebutkan bahwa ada sekitar 40 orang yang tengah dipantau telah menunjukkan gejala sakit.

Baca juga: RS Mitra Keluarga Depok Klaim Semua Petugas Medis Sehat

"Monitor terus. Rumah Sakit Mitra total mendata sekitar 73 orang, 40 orang dengan gejala pilek, batuk, dan demam, sementara tanpa gejala itu ada 33 orang," jelas Hardiono kepada wartawan, Senin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan bahwa gejala sakit hanya ditemui pada 5 orang saja dari 73 orang itu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com