"Makanya sementara di rumah. Catat ya, ini mereka tenaga medis yang berinteraksi. Bukan berarti sakit," ia menambahkan.
Pemerintah Kota Depok maupun manajemen RS Mitra Keluarga Depok menyampaikan keterangan yang berbeda-beda soal kondisi kesehatan tenaga medis dan staf rumah sakit yang kini dalam pemantauan.
Pemerintah Kota Depok melalui Sekretaris Daerah, Hardiono menyebutkan bahwa ada sekitar 40 orang yang tengah dipantau telah menunjukkan gejala sakit.
Baca juga: RS Mitra Keluarga Depok Klaim Semua Petugas Medis Sehat
"Monitor terus. Rumah Sakit Mitra total mendata sekitar 73 orang, 40 orang dengan gejala pilek, batuk, dan demam, sementara tanpa gejala itu ada 33 orang," jelas Hardiono kepada wartawan, Senin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan bahwa gejala sakit hanya ditemui pada 5 orang saja dari 73 orang itu.
"Ada 5 orang. Ini belum bisa dipastikan corona. Kan belum tentu juga orang yang close contact itu terkena. Jadi baru ada batuk dan pilek, belum ada demamnya, jadi masih dalam pemantauan," jelas Novarita kepada Kompas.com, Senin malam.
Kondisi kesehatan 73 orang ini akan dipantau secara berkala agar kemungkinan gejala-gejala virus corona dapat diantisipasi selekas mungkin.
Ini supaya apabila ditemukan kondisi-kondisi yang mengarah pada gejala infeksi virus corona, mereka segera dapat ditindaklanjuti.
Novarita menyampaikan, status "orang dalam pengawasan" membuat mereka belum dikarantina atau dirawat di ruang isolasi.
Baca juga: Statusnya dalam Pengawasan, Petugas RS Mitra Keluarga Depok Belum Diisolasi
Menurut dia, hal itu sudah sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan