Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pengawasan Bandara Soekarno-Hatta terhadap Virus Corona Masih Perlu Evaluasi

Kompas.com - 03/03/2020, 07:47 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

Bahkan, kata dia, ada banyak penumpang yang tidak mengisi kartu kewaspadaan kesehatan yang ditujukan antara lain untuk deteksi dini virus corona SARS-CoV-2 yang kini mewabah.

"Banyak penumpang yang belum mengisi kartu kewaspadaan kesehatan di dalam pesawat sehingga menunggu dalam pengisian," kata dia di Gedung 601 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/3/2020).

Minta penambahan petugas 

Anas mengatakan, untuk memperketat pengawasan di Bandara Soekarno-Hatta, KKP Bandara Soekarno-Hatta akan meningkatkan jumlah SDM yang bertugas.

"Tentu ada penambahan SDM (sumber daya manusia). Kami berupaya untuk menambah tenaga dari AP II (Angkasa Pura II) juga dan dukungan dari pusat, karena resikonya tampak lebih meningkat lagi," kata dia.

Selain penambahan petugas yang berjaga, Anas mengatakan proses screening juga dilakukan dua kali dengan thermo scanner dan thermo gun.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Menhub: Pengawasan di Bandara dan Pelabuhan Sesuai Prosedur

"Paling tidak setiap penumpang yang masuk ke negara kita itu dua kali (diperiksa), pertama thermal gun dan kedua thermal scanner ini kami tingkatkan," kata dia.

Anas mengatakan, setelah penerbangan dari dan menuju China ditutup, ada 90 penerbangan dari kedatangan internasional yang harus diawasi KKP.

"Kalau hitungan kami ada 85 sampai 90 penerbangan per hari dengan jumlah yang kami awasi kurang lebih 11 sampai 12 ribu penumpang," kata dia.

Belum pasang thermal scanner

Meski Indonesia sudah berstatus terjangkit virus Corona, akan tetapi Bandara Soekarno-Hatta belum merencanakan akan memasang kamera pengawas suhu tubuh atau Thermal Scanner di Kedatangan Domestik Bandara Soekarno-Hatta.

Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi mengakui belum ada pengawasan khusus di kedatangan domestik seperti memasang thermal scanner.

"Sejauh ini hanya petugas standby. Eskalasinya belum sampai ke thermal scanner," ujar dia di Gedung 601 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Pengelola Bandara Soetta Belum Berencana Pasang Thermal Scanner di Terminal Domestik

Agus mengatakan, meskipun belum terpasang thermal scanner, Bandara Soekarno-Hatta saat ini dalam posisi waspada baik untuk kedatangan domestik dan internasional.

"Pada intinya kita dalam posisi di Soetta ini waspada baik domestik maupun internasional," kata Agus.

Agus mengatakan, titik berat pengawasan corona di Bandara Soekarno-Hatta masih pada Kedatangan Internasional.

Pasalnya, kata dia, pergerakan penumpang yang potensial membawa virus corona berada di Kedatangan Internasional.

"Sirkulasi trafik penumpang paling potensial selama Indonesia belum menyatakan positif ini penerbangan dari luar negeri, terutama negara yang sudah terjangkit," kata dia.

Salah satu upaya untuk mencegah penularan virus Corona ke Indonesia, lanjut Agus, adalah menutup penerbangan dari dan menuju China.

"Langkah kami sudah cukup jelas, tanggal 5 Februari lalu kami tutup dari China. Domestik juga kita lakukan pengawasan tetapi sejauh ini masih kita tekankan di internasional," kata dia.

Selain itu, Agus mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta akan mendukung penuh dan menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta untuk memperkuat pengawasan virus Corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com