JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersama Kementerian Kesehatan RI sedang membahas rencana penambahan rumah sakit rujukan untuk menangani pasien terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Saat ini, Kemenkes sudah menetapkan tiga rumah sakit rujukan di Jakarta untuk penanganan pasien corona, yakni RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit Persahabatan.
"Kami sedang membahas bersama dengan tim Kemenkes untuk penambahan rumah sakit rujukan," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca juga: Menkes Terawan Datangi RSPI Sulianti Saroso, Cek 2 WNI yang Positif Corona
Widyastuti belum memberitahukan rumah sakit tambahan yang akan menjadi tempat rujukan pasien corona. Menurut dia, rumah sakit rujukan yang baru akan diumumkan secepatnya.
"Sedang dalam tahap bahasan, nanti segera kami infokan," kata dia.
Menurut Widyastuti, seluruh petugas kesehatan di DKI Jakarta siap merespons cepat laporan warga mengenai virus corona. Para petugas kesehatan akan bersiaga secara bergiliran.
"Tim kami mulai dari puskesmas kecamatan, RSUD, dan rumah sakit vertikal, semuanya siap. Total jumlah pegawai kami, baik yang ASN dan non-ASN, ada sekitar 19.000 orang. Kesiagaannya sesuai dengan penjadwalan sistem kerja," ucap Widyastuti.
Baca juga: Ini 100 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona di 32 Provinsi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera menelepon call center 112 atau 119.
Anies melarang orang yang bersangkutan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi potensi penularan.
Jika orang yang bersangkutan langsung datang ke fasyankes, kata Anies, risiko penularan bisa terjadi saat orang tersebut berangkat ke fasyankes, di ruang tunggu fasyankes, dan lainnya.
Baca juga: Jangan Langsung ke Klinik, Anies Imbau Warga yang Rasakan Gejala Corona Telepon 112
"Jadi, (tetap) tinggal di tempat Anda berada dan kami yang akan jemput. SOP (standard operational procedure)-nya seperti itu," kata Anies.
Anies menjelaskan, jika ada orang dengan gejala Covid-19 menghubungi call center 112 atau 119, langkah pertama yang akan dilakukan petugas kesehatan adalah mendiagnosis via telepon.
Dari hasil diagnosis, petugas kesehatan akan mendatangi rumah orang yang bersangkutan.
"Akan dilakukan diagnosis per telepon, lalu akan didatangi, dan lalu dibawa ke fasilitas kesehatan," ucap Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.