"11 (orang) masih dilakukan perawatan," ucap Widyastuti.
Orang yang masuk kategori pemantauan adalah orang-orang mengalami gejala ringan dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Mereka diisolasi di rumah atau dirawat di rumah sakit non-rujukan.
Sementara orang yang masuk kategori pengawasan adalah orang-orang yang mengalami gejala lebih berat dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Mereka dirawat di rumah sakit rujukan.
Gubernur Anies menyatakan bahwa situasi Jakarta saat ini genting. Sebab, dua WNI telah dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Pemprov DKI Jakarta, kata Anies, langsung mengambil sejumlah langkah untuk merespons kasus tersebut.
"Kita menyadari ini situasi urgent atau situasi genting. Karena itu, segalanya harus dikerjakan dengan cepat dan harus responsif," ujar Anies.
Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Anies Sebut Situasi Jakarta Genting
Setelah Jokowi mengumumkan kasus pertama corona di Indonesia, Anies mengumpulkan para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan pimpinan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.
Anies meminta jajaran Pemprov DKI itu untuk selalu responsif merespons hal-hal yang terkait dengan Covid-19.
Untuk merespons masuknya corona ke Jakarta, salah satu kebijakan yang diambil Pemprov DKI adalah tidak mengeluarkan izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang. Pemprov DKI juga akan meninjau ulang izin kegiatan yang sudah diterbitkan.
Anies mengimbau warga yang merasakan gejala Covid-19 untuk segera menelepon call center 112 atau 119. Petugas kesehatan akan melakukan diagnosis awal via telepon.
Anies melarang orang yang bersangkutan langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) untuk mengurangi potensi penularan.
"Jadi, (tetap) tinggal di tempat Anda berada dan kami yang akan jemput. SOP (standard operational procedure)-nya seperti itu," kata Anies.
Kemudian, Anies melarang warga mengunjungi dua tempat yang dideteksi menjadi lokasi penyebaran Covid-19.
Kedua tempat itu yakni Restoran Amigos di Kemang, Jakarta Selatan; dan Klub Paloma, Menteng, Jakarta Pusat.
Pemprov DKI akan mengecek kedua tempat itu dan memeriksa kesehatan seluruh pegawai di sana.
Baca juga: Dampak Corona, Anies: Stok Kebutuhan di Jakarta Cukup, Tak Perlu Belanja Berlebihan