TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Melalui media sosial, masyarakat dihebohkan dengan adanya kabar seorang wanita yang mengalami penculikan bayi dengan cara dihipnotis dalam angkutan umum kota (angkot) jurusan Lebak Bulus-Parung, Sabtu (29/2/2020).
Kabar penculikan bayi lima bulan tersebar melalui pesan berantai WhatsApp yang mengungkap bahwa setelah bayinya diculik, wanita tersebut di turunkan di Pondok Cebe, Pamulang.
"Telah diculik keponakan dari ibu Yulianah. Umur anak 5 bulan, jenis kelamin perempuan. Kejadian di angkot Lebak Bulus-Parung. Ibunda si bayi dihipnotis di angkot, diturunkan di Pondok Cabe oleh pelaku penculikan. Kejadian hari Sabtu 29 Februari 2020 sekitar jam 16.00," isi pesan berantai tersebut.
Baca juga: Hoaks Penculikan Bayi di Angkot Direkayasa Demi Nafkah Suami, Begini Kronologinya
Bahkan, terdapat nomor telepon yang bisa dihubungi apabila menemukam bayi tersebut.
"Mohon bagi bapak ibu yang menemukan bayi tersebut agar menghubungi Ibu Yulianah di nomor +62 813-1437-8368. Mohon bantu dishare ke semua orang agar lekas diketemukan. Terima kasih," lanjut isi pesan berantai tersebut.
Saat itu wanita yang mengaku bernama Andi Sulis melaporkan mengalami penculikan bayi ke Polsek Pamulang.
Andi Sulis datang bersama sang suami, Sunardi dan saudaranya.
Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna mengatakan, untuk meyakinkan rekayasa penculikan bayi tersebut benar, Andi memasang wajah kebingungan.
Namun, gelagat tubuhnya tak seperti layaknya orang yang baru saja kehilangan buah hati yang mendatangkan curiga kepolisian.
Baca juga: Kelabui Polisi, Wanita yang Rekayasa Penculikan Bayi Pura-pura Pingsan di Polsek Pamulang
"Sama wajah bingung cuma gestur tubuhnya ya biasa aja seperti orang tidak ada apa-apa, saya curiga di situ. Tapi laporan tetap kami tampung kan namanya orang buat laporan," kata Hadi di Polsek Pamulang, Senin (2/3/2020).
Selain itu, Andi Sulis juga sempat berpura-pura pingsan untuk mengelabui polisi jika pristiwa penculikan yang dialaminya adalah sungguhan.
"yang bersangkutan sempat pingsan di polsek. Seolah-olah kejadian penculikan itu sungguhan," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.