Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan Komplotan Pembobol ATM, Curi Total Rp 1,2 M Setelah 54 Kali Beraksi

Kompas.com - 03/03/2020, 10:27 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota kepolisian dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat menangkap kelompok pembobol ATM. Lima orang ditangkap.

Dalam aksinya, komplotan ini bisa mencuri uang hingga miliaran rupiah. Berikut fakta penangkapan mereka.

Terpergok bobol ATM

Awalnya, polisi melihat tiga pria mencurigakan berada di bilik ATM di Palmerah, Jakarta Barat, pada Sabtu (29/2/2020).

Baca juga: Tiga Pembobol ATM di Palmerah yang Ditembak adalah Residivis

Saat dipantau, ternyata pelaku tengah membobol mesin ATM. Mereka adalah HF (22), RS (46), dan MN (36).

Setelah terpergok, ketiga pelaku mencoba kabur hingga akhirnya polisi menembak kaki mereka.

Saat diperiksa, ternyata masih ada pelaku lain yang terlibat, yakni MI (21) dan SI (24). Polisi melakukan pengejaran ke Bekasi dan Karawang, Jawa Barat.

"Ketiganya mengaku memiliki dua anggota lain. Akhirnya kami tangkap dua anggota komplotan tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru di Polres Metro Jakarta Barat, Senin (2/3/2020).

Residivis

Tiga pelaku yang ditembak ternyata residivis kasus yang sama.

"Tiga orang tersangka yang diketahui merupakan residivis terpaksa ditembak karena saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan. Tersangka tersebut kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk memperoleh pertolongan medis," kata Kanit Krimum Polres Jakbar Iptu Dimitri Mahendra.

Saat diperiksa, komplotan ini meraup uang total hingga Rp 1,2 miliar setelah 54 kali beraksi dalam dua bulan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan terungkap dalam kurun 2 bulan sejak Desember 2019. Mereka sudah melakukan kejahatan ini sebanyak 54 kali, dengan total kerugian Rp 1,2 miliar. Waktunya cukup singkat, kerugiannya cukup besar dilakukan bersama-sama," ucap Audie.

Baca juga: Beraksi 54 Kali dalam 2 Bulan, Komplotan Pembobol ATM Raup Rp 1,2 Miliar

Dalam sekali beraksi, pelaku bisa mengambil uang di mesin ATM  sekitar Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya menambahkan, komplotan pembobol ATM kerap mengincar ATM yang lokasinya sepi dari penjagaan petugas.

"Melihat peluang lalu mencongkel dan membobol mesin ATM," kata Arsya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com