Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/03/2020, 10:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang Selatan telah mengusung kader internalnya, Ruhama Ben, untuk bertarung dalam Pilkada Tangsel 2020.

PKS mengumumkan pengusungan Ruhama saat rapat koodinasi daerah (Rakorda) di kawasan Setu, Tangerang Selatan, pada Minggu (1/3/2020) kemarin.

Dengan pengusungan oleh partai yang memiliki delapan kursi di DPRD itu, nantinya Ruhama akan bertarung dengan nama-nama besar yang telah santer terdengar, yakni Benyamin Davnie hingga putri Wapres Ma'ruf Amin, Siti Nur Aziah.

Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Golkar Dianggap Dilema Usung Calon Pengganti Airin

Pengamat Politik asal UIN Syarif Hidayatullah Ciputat Zaki Mubarok menilai, elektabilitas menjadi salah satu yang persoalan utama Ruhama dalam memperebutkan kursi orang nomor satu di Tangerang Selatan.

"Sebab basis PKS segmennya terbatas di lapangan pegiat-pegiat Islam di penelitian, terutama pada majelis-majelis taklim," kata Zaki saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/3/2020).

Untuk dapat memenangi kontestasi politik di Tangsel, PKS dan Ruhama memerlukan basis dukungan suara yang lebih luas lagi mengingat mereka harus berhadapan dengan Benyamin, figur yang populer karena telah memimpin Tangsel selama dua periode.

Baca juga: Wajah Benyamin Davnie Bakal Terpampang di 20 Baliho Jelang Pilkada Tangsel 2020

"Siti Nur Azizah juga sudah pasti sangat diperhitungkan, di antara nama-nama yang beredar di Tangsel. Bu Azizah sudah bergerak sejak awal. Pendekatan dengan parpol juga telah dilakukan, bahkan juga dengan Ketua DPP parpol di Jakarta," katanya.

Saat ini hanya tinggal menunggu hasil lobi dari Azizah yang sudah masuk dalam tingkat pusat, karena sampai saat ini belum ada parpol memberikan sinyal mengusungnya.

"Lobi itu masih ditunggu publik apa hasilnya, sebab sampai hari ini belum ada parpol yang resmi memgusungnya meski namanya sudah beredar lama dan berbagai pendekatan telah dilakukan," ucapnya.

Baca juga: Bantah soal Dinasti Politik Maruf Amin, Siti Nur Azizah: Saya Tak Aji Mumpung

Sedangkan untuk Benyamin, dia harus berjuang sangat keras untuk menduduki kursi pengganti Airin Rachmi Diany.

"Masalah beliau adalah partai apa yang akan mengusungnya?. Sebab partainya sendiri, Nasdem, dalam pemilu 2019 bernasib tragis di Tangsel. Tidak dapat kursi satupun di DPRD. Jadi pak Ben masih harus berjuang keras," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com