Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Virus Corona, Warga Bekasi yang Baru Kembali dari Luar Negeri Diobservasi

Kompas.com - 03/03/2020, 17:04 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kota Bekasi Tanti Ruhilowati mengatakan warga Bekasi yang habis melakukan perjalanan ke luar negeri akan diobservasi oleh Dinas Kesehatan.

Observasi itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di tingkat kewilayahan masing-masing tanpa adanya isolasi.

“Yang dikatakan karantina itu bukan ruang khusus. Artinya dalam satu keluarga yang sudah melakukan perjalanan ke luar negeri tidak boleh melakukan hubungan kontak atau berkomunikasi dengan yang lain. Kita (observasi) di mana saja bisa, termasuk di dalam rumah,” ujar Tanti di Stadion Patriot Bekasi, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: 18 Orang Dalam Pemantauan di Bekasi Terkait Virus Corona

Tanti mengatakan, masa pemantauan atau observasi itu dilakukan selama 14 hari atau dua minggu.

Selama pemantauan, pihak Dinas Kesehatan akan rutin melakukan pengecekan.

“Kita yang datang langsung ke rumah untuk melakukan pengecekan di rumahnya selama 14 hari dengan alat pelindung diri yang lengkap,” kata Tanti.

“Jadi diharapkan selama 14 hari tidak berinteraksi terlebih dahulu,” tambah dia.

Setelah pemantauan dan diperiksa dinyatakan negatif virus corona, maka masyarakat itu kembali bisa melakukan aktifitasnya seperti biasa.

Baca juga: Pasien asal Bekasi Dipastikan Meninggal Dunia karena Sakit Jantung, Bukan Corona

Meski demikian, ia memastikan sampai saat ini warga Bekasi belum ada yang dinyatakan positif virus corona.

Ia mengimbau agar warga tidak khawatir berlebihan. Dia juga minta masyarakat untuk jaga kesehatan

“Jangan khawatir, harus memberikan rasa tenang, mari kita juga jaga diri sendiri, untuk seluruhnya, kami mengimbau untuk seluruh masyarakat menjaga kebersiham diri kita dan asupan gizi yang baik dan cukup. Sehingga ini bisa mencegah tubuh kita kuat tidak terkena covid 19 atau virus corona kalau tubuhnya bagus akan melemahkan covid itu,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com