Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona, Pemprov DKI Tangguhkan Izin 3 Konser Ini

Kompas.com - 03/03/2020, 18:53 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta menangguhkan izin tiga konser yang awalnya akan berlangsung di Jakarta pada Maret ini.

Dinas PMPTSP menangguhkan izin tersebut sebagai imbas sudah masuknya virus corona Wuhan yang sebabkan covid-19 di Indonesia.

"Untuk tanda daftar pertunjukan temporer ada tiga yang sudah masuk, untuk sementara kami tangguhkan, Head in the Clouds, Babymetal, dan Foals Live in Jakarta," ujar Kepala Dinas PMPTSP DKI Jakarta Benni Aguscandra saat dihubungi, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Kemenkes Tetapkan Status KLB Untuk Virus Corona

Benni berujar, Dinas PMPTSP sudah menerbitkan izin festival musik Head in the Clouds yang semula akan digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 7 Maret 2020.

Namun, izin itu ditarik kembali menyusul adanya kasus virus corona Wuhan.

Sementara untuk izin konser band asal Inggris Foals pada 10 Maret dan konser grup asal Jepang Babymetal pada 29 Maret belum diterbitkan.

Penyelenggara dua konser tersebut sebenarnya sudah mengajukan izin konser. Namun, Dinas PMPTSP DKI Jakarta memutuskan untuk tidak menerbitkan izin bagi dua konser tersebut.

"Yang dua (Foals dan Babymetal sudah mengajukan izin, tapi izin belum terbit), yang satu Head in the Clouds izinnya sudah masuk," kata Benni.

Benni menjelaskan, Dinas PMPTSP baru menangguhkan kegiatan yang harusnya berlangsung pada Maret-April.

Saat ini, baru tiga konser itu yang sudah terdata. Dinas PMPTSP masih menginventarisasi kegiatan lainnya pada Maret-April untuk kemudian ditinjau ulang izinnya.

"Penangguhan dilakukan untuk kegiatan sampai bulan Maret-April. Setelah Maret-April, kami lihat kondisinya. Mudah-mudahan tindakan pencegahan bisa efektif sehingga setelah April kondisi membaik dan kondusif sehingga penangguhan bisa dicabut," ucap Benni.

Baca juga: [UPDATE] Virus Corona di Indonesia Terkini: 2 Positif, Ratusan Dipantau

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya menyatakan, Pemprov DKI tidak akan menerbitkan izin baru untuk kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Pemprov DKI juga akan meninjau ulang izin-izin kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.

Kebijakan itu diambil menyusul adanya dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi virus corona Wuhan dan kini dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

"Pemprov tidak akan mengeluarkan perizinan baru untuk kegiatan perkumpulan orang dalam jumlah yang besar. Dan yang sudah terlanjur keluar izinnya, akan di-review kembali," kata Anies, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com