Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Amigos Tidak Jadi Ditutup, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 03/03/2020, 19:47 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Founder restoran Amigos, Ron Mulles, tidak jadi menutup restorannya.

Keputusan itu diambil setelah mendapat masukan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Usai melakukan pemeriksaan terkait virus Corona yang diduga ada di restoran, pihak Dinas Kesehatan tidak menganjurkan restoran untuk ditutup.

"Kata Dinkes enggak ada masalah di sini, di cek pertama enggak ada karyawan yang sakit. Dengan itu pemerintah juga minta jangan langsung bikin keputusan tutup karena karyawan jadi korban," kata Ron di Restoran Amigos, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta Periksa 30 Pegawai Restoran Amigos, Ambil Sampel Air Liur

Padahal sebelumnya Ron merencanakan akan menutup restoran tersebut selama dua Minggu terhitung sejak hari ini.  

Hal tersebut dilakukan guna melakukan pemeriksaan terhadap karyawan dan pembersihan ruangan restoran dari virus corona. Keputusan tersebut pun diambil secara inisiatif dari pihak restoran.

"Saya sekarang bikin statemen kita enggak tutup. Sekarang kita buka, bukan tutup," kata Ron.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan sudah melakukan pemeriksaan di restoran Amigos. Pemeriksaan itu meliputi kondisi ruangan dan karyawan.

Dari hasil pemeriksaan, 30 karyawan tidak mengalami gejala terkena virus corona.

Namun  Dinas Kesehatan belum bisa memastikan apakah hal tersebut berarti positif atau negatif terinfeksi virus.

Baca juga: Petugas Dinkes Lakukan Sterilisasi di Restoran Amigos Kemang

Pihak Dinkes mengambil sampel air liur karyawan dan mengujinya ke laboratorium.

Dalam waktu satu Minggu, pihak Dinas Kesehatan dapat memastikan apakah karyawan tersebut terinfeksi virus Corona atau tidak. 

Untuk diketahui,  pasangan Ibu (64) dan anak (31) asal Depok dinyatakan positif terkena virus corona. Sang ibu ditularkan virus tersebut oleh anaknya.

Sang anak tertular virus tersebut dari seorang WN Jepang. Mereka berdua bertemu tanggal 14 Februari 2020 dan diduga sempat berdansa di restoran Amigos, Kemang, Jakarta Selatan.

Sekarang, keduanya masih berada di RSPI Sulianti Saroso.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com