Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Terduga Corona dari RSUD Depok Bulan Lalu Pulang Kerja dari Cina

Kompas.com - 03/03/2020, 20:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - RSUD Depok merujuk seorang pasien pria berusia 21 tahun ke RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3/2020) siang.

Pria itu dinilai memenuhi kriteria untuk dirujuk dan diperiksa tekait infeksi virus coronanya.

Salah satunya karena ia punya riwayat bepergian ke Cina, negara asal virus itu.

"Pasien datang pagi, sekitar 07.00, 21 tahun, laki-laki. Datang ke sini dengan keluhan batuk, pilek, panas, agak sesak. Ternyata setelah kita periksa, yang bersangkutan bekerja di Cina," ujar Direktur RSUD Depok Devi Maryori ditemui wartawan pada Selasa malam.

Baca juga: [UPDATE] Virus Corona di Indonesia Terkini: 2 Positif, Ratusan Dipantau, 3 Konser Batal

"Baru pulang ke Indonesia sejak satu bulan belakangan ini. Bekerja di Cina, itu yang jadi kekhawatiran kami," ia menambahkan.

Devi mengaku tak tahu-menahu, pasien itu bekerja di kota mana di Cina. Ia juga belum bisa memastikan sudah berapa lama ia di sana.

 

"Kami enggak bisa katakan itu (terinfeksi di Indonesia), kemungkinan hari-hari terakhir dia di Cina," tambah dia.

Baca juga: Satu Guru Diduga Terinfeksi Corona, Sekolah Internasional Ini Diliburkan

Akibat riwayat tersebut, RSUD Depok langsung berkoordinasi dengan RSPI Sulianti Saroso. Pihak RSPI Sulianti Saroso kemudian meminta agar pasien itu langsung dibawa untuk diperiksa lebih jauh.

Pasien itu memiliki KTP Jakarta namun diduga tinggal di Depok, Jawa Barat sejak kepulangannya dari Cina pekan lalu.

Pihak RSUD Depok memastikan, belum lagi menerima laporan suspect virus corona hingga Selasa (3/3/2020) malam selain pasien barusan.

Dua pasien positif corona

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kasus pertama virus corona atau Covid-19 yang terjadi di Indonesia, Senin (2/3/2020).

Jokowi menyatakan, ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi. Mereka adalah pasangan ibu dan anak.

Dua orang yang positif terinfeksi virus corona itu kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca juga: Waspada Corona, Kini Ada 20 Orang Dipantau di Tangerang

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, menyampaikan, kondisi dua pasien yang positif virus corona semakin membaik.

"Alhamdulillah kedua pasien positif corona ini kondisinya membaik," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Selasa (3/3/2020).

Syahril menyampaikan, saat pertama kali dirawat di RSPI Sulianti Saroso, kedua orang tersebut dalam kondisi demam dan batuk.

Baca juga: Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda

"Demam tidak ada lagi, tinggal batuk-batuk yang sedikit, tidak sesak napas, makan oke," ucap Syahril.

Selain itu, kedua orang tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik.

Meski kondisinya sudah membaik, kedua orang itu harus menunggu hingga lima hari setelah pengecekan pertama untuk pengecekan ulang virus corona.

Tujuh orang dirawat, suspect virus corona

Selain pasien yang positif terinfeksi virus corona, ada pula warga yang diduga terpapar virus tersebut di Jakarta dan sekitarnya.

Setidaknya ada lima pasien lain yang ada di RSPI Sulianti Saroso yang diduga terkena corona.

Namun, petugas medis masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan mereka terjangkit corona atau tidak.

Baca juga: Virus Corona di Indonesia, Ketua DPRD Sarankan Formula E di Jakarta Ditunda

Di luar itu, sejumlah pemerintah daerah juga sudah memantau ratusan warganya karena memiliki gejala seperti corona dan pernah berpergian ke negara terdampak.

Setidaknya pemerintah daerah yang sudah melakukan pantauan yakni Jakarta, Tangerang, Depok, Bekasi, Batam, dan Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com