Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Suspect Asal Bekasi yang Meninggal di Cianjur hingga Dinyatakan Negatif Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 09:09 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pasien pria dengan status suspect virus corona yang dirawat dirawat di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia.

Ia meninggal pada Selasa (4/3/2020) sekitar pukul 04.00 WIB. Pasien tersebut resmi dinyatakan meninggal karena penyakit jantung.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh pernyataan Kemenkes yang menyebut pasien itu negatif Covid-19.

Baca juga: Pasien Asal Bekasi Dipastikan Meninggal Dunia karena Sakit Jantung, Bukan Corona

Lalu bagaimana pasien tersebut dinyatakan suspect hingga akhirnya negatif corona?

Pulang dinas dari Malaysia

Informasi dari pihak keluarga, pasien ini memiliki riwayat pernah berpergian ke Malaysia untuk dinas luar negeri dari 14 hingga 17 Februari 2020.

Ia pulang sekitar 03.30 WIB dari Malaysia. Kemudian ia kembali bekerja. Lalu dia merasa kelelahan hingga mengeluhkan sakit dengan indikasi demam dan batuk.

Baca juga: Kronologi Pasien Suspect Virus Corona yang Meninggal di Cianjur

Pada 20 Februari 2020 dia dibawa keluarganya untuk periksa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.

Lalu karena inisiatifnya, ia kemudian periksa apakah dirinya positif virus corona.

Kemudian di Rumah Sakit itu ia diisolasi selama tiga hari. Ketika sudah dinyatakan negatif, ia dipulangkan ke rumah.

2. Berobat ke Cianjur, cari pengobatan alternatif

Setelah berobat, pasien masih tetap merasa sakit. Ia kemudian mencari perawatan yang dipercayai dapat menyembuhkan penyakitnya.

Lalu dia pergi ke Cianjur untuk mencari pengobatan tradisional. Memilih ke Cianjur lantaran pasien juga berencana menjumpai keluarganya di sana.

Baca juga: Plt Bupati Cianjur Pastikan Ada 1 Suspect Corona di RSDH, Pasien Asal Bekasi dan Baru Pulang dari Malaysia

Di Cianjur, pasien kemudian dirawat di RSDH Cianjur lantaran kondisi tubuhnya sudah sangat menurun. Dia dirawat pada 1 Maret 2020.

“Dia saat itu mengeluhkan lemas, sesak, dan ada keluhan di paru dan jantungnya,” kata kakak kandung pasien.

Setelah dirawat selama tiga hari, pria 50 tahun ini meninggal.

Baca juga: Sempat Dirawat, Pasien Suspect Virus Corona di Cianjur Meninggal

Penyebab pasien meninggal masih simpang siur lantaran pihak kedokteran tidak memberikan penyataan resmi terkait kesehatan pasiennya. Sebab saat itu hasil uji laboratoriumnya belum keluar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com