Hanya ada Bupati Cianjur yang kala itu menyebut pasien tersebut adalah suspect virus corona. Hal itu lah yang membuat ramai di masyarakat.
Hasil uji laboratorium akhirnya udai, Kementerian Kesehatan memastikan pasien yang meninggal di rumah sakit Dr Hafiz (RSDH) Cianjur, negatif Covid-19.
"Yang dari Cianjur hasil pemantauan kita termasuk dalam 155 (spesimen) yang negatif," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/2/2020).
Baca juga: Sampel Darah Pasien Suspect Corona di Ruang Isolasi RSUD Cianjur Dikirim ke Jakarta
"Jadi meninggalnya bukan karena Covid-19," sambung Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Corona ini.
Meski telah dinyatakan negatif virus corona, pasien itu tetap dirawat hingga disemayamkan dengan standar operasional prosedur (SPO) pencegahan virus corona.
Saat dibawa ke kediamannya yang ada di salah satu perumahan kawasan Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, jenazah diantar dengan ambulans RSDH.
Para petugas tampak mengenakan alat pelindung diri khusus. Sementara, jenazah diletakkan di dalam kantong jenazah bewarna oranye.
Baca juga: Pembawa Jenazah Suspek Virus Corona di Bekasi Kenakan Alat Pelindung Diri
Jenazah itu juga dimakamkan oleh petugas rumah sakit yang mengantarnya dari RSDH Cianjur. Petugas tampak menggunakan alat pelindung diri saat menguburkan pasien suspect corona itu.
Saat ditanyakan terkait perawatan yang dberikan terhadap pasien suspect virus corona ketika meninggal hingga pemakaman, Ndang, salah satu petugasnya mengatakan, itu merupakan standar operasional yang harus dilakukan untuk mencegah virus corona.
“Ini standar operasional dari rumah sakit, sudah sesuai prosedur pencegahan virus corona,” ujar Ndang di lokasi.
Ia mengatakan, dari rumah sakit, jenazah pasien suspect sudah dimandikan oleh petugas yang juga menggunakan alat pelindung diri.
“Menggunakan baju, masker, kacamata, topi sesuai prosedur. Area jalan ke kamar mayat juga dibebaskan. Lalu jenazahnya dimasukkan ke kantong jenazah. Tapi sebelum dimasukkan ke kantong jenazah, keluarganya diberi kesempatan kok melihat jenazah dan memeluk. Tapi tidak mencium,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.