Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Restoran Paloma Yakinkan Tempatnya Steril Virus Corona

Kompas.com - 04/03/2020, 09:22 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya paparan Covid-19 dengan dua kasus awal yang terdeteksi membuat pemerintah gencar mencari tahu di mana awal mula penularannya.

Restoran Paloma, Menteng, Jakarta Pusat dikabarkan menjadi salah satu tempat yang didatangi warga negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi virus corona, yakni kasus 1 dan warga negara asing (WNA) dengan kasus yang sama.

Lalu apakah benar tempat tersebut menjadi titik sebaran awal virus corona?

Manajer Hotel Des Indes yang menaungi Restoran Paloma, Darmaharto, membenarkan bahwa pasien virus corona kasus 1 memang menghadiri acara dansa di Paloma, pada Sabtu (15/2/2020), dua pekan lalu.

Baca juga: Restoran Paloma Benarkan, Wanita yang Positif Virus Corona Pernah Jadi Tamu Mereka

Darmaharto mengatakan, perempuan itu berdansa dengan seorang warga negara Jepang yang kemudian belakangan diketahui positif terpapar Covid-19.

Meski demikian keduanya bukan merupakan anggota komunitas klub dansa latin. Mereka  hanya pengunjung biasa.

"WNA dan WNI jadi pengunjung kami seperti pengunjung pada umumnya di mana malam tersebut terbuka untuk umum dan kami tidak mendata. Karena bukan anggota. Jadi dia datang tujuanya untuk mendatangi hiburan di Paloma ini," kata Darma di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020).

Darma menjelaskan, keduanya datang sekitar pukul 20.00 WIB malam dan menikmati acara dansa yang diadakan malam itu layaknya pengunjung biasa.

"Mereka berdua seperti pengunjung lain menikmati acara, makanan, dan minuman dan menikmati menari," kata dia.

Meski demikian, ia tak tahu persis keduanya dan hanya memantau dari rekaman acara yang dihadiri sekitar 30 orang itu

"Terkait dengan acara tersebut tapi tidak bisa menyebut spesifik yang mana kami pun tidak tahu orangnya yang mana. Hanya dilansir di situ memang ada kegiatan. Saya tidak hitung kurang lebih 30 orang yang ikut," ujar dia.

Acara dansa Latin memang kerap digelar di Paloma setiap Selasa.

3 karyawan dipastikan sehat

Saat kedua pasien positif corona itu datang, ada tiga pegawai yang berinteraksi dengan mereka. Namun tiga pegawai itu dipastikan kondisinya sehat.

Setelah interaksi hingga saat ini, mereka tidak menunjukkan gejala seperti terinfeksi virus corona.

Darma menyebutkan, ketiga pegawainya sudah berkoodinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta setelah pengumuman adanya dua warga Depok terinfeksi Covid-19.

Baca juga: 3 Karyawan Paloma yang Berinteraksi dengan Pengunjung Positif Corona Dipastikan Sehat

Ia menekankan, interaksi ketiga pegawainya terjadi pada 15 Februari 2020. Artinya, saat ini sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari.

"Iya itu sudah diperiksa. Jadi makanya saya bilang dari tiga orang tersebut sampai saat ini mereka tidak memberikan keluhan terkait dengan kesehatan mereka. Alhamdulillah sampai saat ini mereka sehat-sehat saja," terangnya.

63 pegawai dalam pemantauan

Selain tiga pegawai yang diperiksa, 63 pegawai di restoran itu juga dalam pemantauan Dinas Kesehatan.

Dinkes bakal melakukan sosialisasi kepada 63 karyawan tersebut. Jika terdapat tanda-tanda terkena virus corona, maka segera melapor.

"Untuk 63 ini akan ada sosialisasi dari Dinas Kesehatan mengenai assesment yang dilakukan. Kemarin sifatnya informasi dulu karena masa inkubasi masih 14 hari," tuturnya.

Baca juga: 63 Karyawan Restoran Paloma Dalam Pemantauan Dinkes Terkait Virus Corona

Menurut dia, pemantauan ini akan berlangsung selama beberapa minggu ke depan. Ia pun menyebutkan jika manajemennya bakal bersikap proaktif.

"Sifatnya hanya memantau saja karena kemarin sudah disampaikan bahwa dipantau sampai beberapa minggu ke depan tapi kita juga proaktif," kata dia.

Paloma tetap beroperasi

Pihaknya pun memutuskan untuk tetap menjalankan aktivitas bisnisnya seperti biasa dan tidak ada penutupan.

Mereka meyakini lingkungan Paloma bebas dari virus corona. Pasalnya, saat ini sudah melewati masa inkubasi setelah kunjungan tersebut.

"Tentunya tidak (ada penutupan). Kami merasa bahwa situasi kami saat ini baik-baik saja," ujar Darmaharto.

Saat ini Restoran Paloma tetap buka dan beraktivitas seperti biasa.

Baca juga: Restoran Paloma Tetap Beroperasi karena Yakin Bebas Virus Corona

"Kegiatan untuk tamu-tamu kami tetap jalankan karena kami berpikir bahwa kejadian tersebut dapat terjadi di mana saja," kata dia.

Ia juga meyakinkan kepada para pengujung bahwa Restoran Paloma dalam kondisi aman. Apalagi telah dilakukan penyemprotan disinfektan.

"Kami hanya meyakinkan pengunjung bahwa kondisi kami dalam kondisi aman dan sehat karena kegiatan kegiatan perawatan sudah kami lakukan. Kami tetap melakukan preventif  dengan menyediakan hand sanitizer, masker dan juga kegiatan pembersihan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com