Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 119 Orang Sehat yang Khawatir Corona, RS Persahabatan: Jangan Panik Dulu!

Kompas.com - 04/03/2020, 15:46 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSUP Persahabatan dr. Rita Rogayah melihat saat ini  masyarakat didera kepanikan terjangkit virus corona. Padahal, mereka terlihat segar bugar.

Hal tersebut membuat warga yang panik itu berbondong-bondong memeriksakan diri ke rumah sakit dan bahkan, meminta surat keterangan sehat.

"Saya lihat sekarang masyarakat mulai khawatir, terutama kantor-kantor. Kalau ada karyawan pulang dari berpergian diminta surat sehat. Sehingga ini yang membuat mereka bingung dan datang ke kami," ujar dr. Rita dalam jumpa pers di RS Persahabatan, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: RSUP Persahabatan Terima 3 Pasien Rujukan dengan Gejala ISPA

Dia menyebutkan berdasarkan data 3-4 Maret, RS Persahabatan menangani 119 orang sehat yang hanya datang untuk memeriksa kesehatannya.

"Jadi sebetulnya masyarakat tidak usah panik, khawatir dulu. Kalau tidak ada gejala, jangan panik," ujar dr. Rita. 

Dia memberikan gambaran keluhan para orang sehat tersebut saat "berobat" ke rumah sakit. Mereka mengaku baru pulang dari perjalanan luar negeri.

Baca juga: Dirut RSPI Sulianti Saroso Akui Tak Langsung Infokan Positif Corona kepada 2 Pasien, Ini Penjelasannya

Ada pula yang mengaku habis berinteraksi dengan warga negara Jepang ataupun Korea. Padahal, dua indikasi itu bukan berarti dia menjadi terpapar virus corona. Apalagi, lanjut dr. Rita, jika dua warga negara asing yang ditemui dalam kondisi sehat.

"Sebetulnya enggak usah takut, karena yang ditemui kan orang sehat," papar dr. Rita.

"Namun, kalau ada gejala, silakan hubungi faskes," ucap dr. Rita.

Baca juga: Jubir Penanganan Corona: Hingga Hari Ini, Pasien Positif Corona Tetap 2 Orang

Dia menjelaskan warga patut waspada manakala mengetahui dirinya berinteraksi langsung dengan pasien yang ternyata dinyatakan positif virus corona. 

Selain itu, warga yang baru pulang dari negara terjangkit juga patut waspada. Dia mengingatkan dari 80 negara yang memiliki pasien positif corona, saat ini baru 19 negara yang dinyatakan sebagai negara terjangkit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com