DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris meminta tetangga dua pasien positif virus Corona di Depok, Jawa Barat, menerima keduanya setelah dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang kelak.
Ia berharap, kelak kedua warganya tersebut bisa kembali beraktivitas seperti biasa di lingkungan rumah.
"Ketika sehat kembali, mendapat sertifikat sehat, jangan sampai ada masyarakat menghindar dari dirinya," ujar Idris kepada wartawan di Alun-alun Kota Depok, Rabu (4/3/2020).
"Bagaimana pun, dia bagian dari masyarakat itu," ia menambahkan.
Baca juga: Pencegahan Virus Corona di Jakarta: 120 Orang Dipantau, 26 Orang Diawasi
Idris mengklaim memperoleh informasi bahwa kedua warganya yang kini diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, semakin sehat.
"Kabarnya membaik, dan optimistis kabarnya dari para dokter, insya Allah sehat kembali," ujar Idris.
Di sisi lain, ia mengonfirmasi bahwa sejauh ini ada lima orang dekat pasien positif virus Corona yang berstatus ODP (orang dengan pemantauan).
Salah satunya ialah asisten rumah tangga atau tukang kebun yang tinggal di rumah pasien dan sempat menjalin kontak langsung dengan pasien sebelum dikarantina.
Baca juga: Pemprov DKI Stok 1.450 Boks Masker, Harganya Rp 300.000 Per Boks
Asisten rumah tangga itu tidak diisolasi meski sempat diambil sampel tubuhnya di RSPI Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Ia diinapkan di RSUD Depok, karena tak boleh kembali ke rumah pasien yang baru disemprot disinfektan.
"Empat tetangganya dalam pemantauan dan beberapa tetangga minta diperiksakan," kata Idris.
"Kami buka selama 14 hari dari pagi untuk konsultasi kesehatan dari masyarakat sekitar," ujar dia.
Baca juga: Kondisi 9 Pasien yang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso Semakin Membaik
Direktur Utama RSPI Sulianto Saroso Mohammad Syahril sebelumnya mengatakan bahwa kondisi dua pasien positif Corona yang diisolasi semakin membaik.
Kedua pasien sebagian besar sudah tidak lagi mengalami gejala-gejala Corona, yang di antaranya gangguan pernapasan.
"Alhamdulillah semakin membaik. Kalau kemarin itu tinggal batuk-batuk sedikit, sekarang pun begitu. Jadi komunikasi, kemudian demam sudah tidak ada lagi, kemudian batuknya sudah berkurang jauh, tidak ada sesak napas," kata Syahril di lokasi, Rabu (4/3/2020).
Syahril menambahkan bahwa kedua pasien saat ini masih bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui telepon selulernya masing-masing.
Saat ini total terdapat sembilan pasien yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Tujuh pasien lainnya masih dalam pengawasan menunggu hasil pemeriksaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.