TANGERANG, KOMPAS.com - Berbagai informasi mengenai perkembangan virus corona di dunia bisa didapatkan masyarakat lewat media masa.
Tapi di balik informasi yang hadir di tengah masyarakat, ternyata ada cerita-cerita unik para wartawan yang bertugas meliputnya.
Salah satunya para wartawan yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten yang meliput secara khusus bagaimana pengawasan bandara terhadap penyebaran corona.
Mereka ikut merasa was-was dan turut melakukan langkah antisipasi masing-masing untuk mencegah tertular corona.
Salah satunya adalah wartawan Tribunnews Ega Alfreda yang mengaku kaget ketika satu alarm pendeteksi suhu tubuh di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta berbunyi di depannya.
Baca juga: Suara Wong Cilik untuk Kaum Pemborong Sembako di Tengah Virus Corona....
Tanda suhu tubuh yang tinggi merupakan salah satu gejala terinfeksi virus Corona.
"Kaget lah, kaget gue kira ada apaan," kata dia saat berbincang kepada Kompas.com di Pressroom Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/3/2020).
Tapi bukan malah menjauhi sumber suara, dia malah mendekati sumber suara untuk merekam dan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
"Iya (mendekat) penasaran," kata dia.
Begitu juga dengan wartawan televisi INews, Hasnugara yang meliput dan mengambil gambar video pemeriksaan corona di Bandara Soekarno-Hatta.
Seringkali ketika dia bertugas untuk mengambil gambar dan mewawancarai penumpang di Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, keluarga dan kerabatnya mengingatkan untuk berhati-hati.
Baca juga: Gerebek Apartemen di Tanjung Duren, Polisi Sita 350 Dus Masker
"Ya diingatkan disuruh pakai masker, disuruh jaga diri intinya," kata dia.
Pria yang akrab disapa Gara itu juga lebih berhati-hati saat pulang ke rumah selepas liputan pengawasan corona.
Gara tidak bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri dengan mandi, terlebih dirinya memiliki anak berusia dua bulan.
"Jadi kalau belum mandi, belum berani sentuhan, cium anak biasanya (selepas pulang) sekarang harus mandi dulu," kata dia.
Hal yang sama dirasakan Rahmat Ilyasa wartawan Tangerang Online yang harus merendam pakaiannya selepas pulang untuk menjaga apa yang dia kenakan tetap steril.
"Ya siapa tahu baju dicium anak atau istri, padahal baru pulang liputan corona," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.