Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Toko Sembako Ini Berhasil Tenangkan Pembeli agar Tidak Panic Buying

Kompas.com - 05/03/2020, 07:32 WIB
Irfan Maullana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekaman video yang menampilkan seorang pemilik toko sembako dikerubungi pengunjungnya viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun Twitter @arjuno_ireng01 tersebut, dikabarkan bahwa si pemilik toko yang merupakan perempuan setengah baya itu menjual barang sembakonya secara normal di tengah-tengah momen panic buying terkait geger virus corona (Covid-19).

Dirinya disebutkan tak mengambil kesempatan di tengah momen panic buying. Meskipun toko sembakonya diserbu pengunjung yang rela memborong dengan harga lebih tinggi, perempuan itu membatasi barang yang boleh dibeli.

Ia pun mendapat pujian dari pengunjung yang mengerubunginya dan menyusul warganet yang melihat videonya.

Baca juga: Pemerintah Diminta Lakukan 2 Hal Ini untuk Atasi Panic Buying

Setelah ditelusuri, perempuan dalam video itu bernama Susanna Indrayani. Perempuan berusia 57 tahun itu membuka toko sembako bernama Toko Erwin di Jalan K Teluk Gong, RT 06 RW 09, Penjaringan, Jakarta Utara.

Saat ditemui pada Rabu (4/3/2020) sore, Susanna tampak cukup kebingungan ketika tahu video mengenai dirinya viral.

"Saya juga enggak tahu jadi viral begini," katanya sambil tersenyum ketika ditemui awak media, Rabu sore.

Meskipun begitu, Susanna tetap menyambut awak media dengan ramah dan memulai ceritanya.

Diceritakan Susanna, toko sembakonya mulai diserbu pengunjung sejak siang hari pada tanggal 2 Maret 2020 lalu.

Pada pagi hari di tanggal tersebut, Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi kasus virus corona pertama di Indonesia.

Ibu (64) dan anak perempuannya (31) yang merupakan warga Depok disebutkan Jokowi telah positif terinfeksi Covid-19.

Baca juga: Wali Kota Jakbar: Pasokan Bahan Pangan Terjamin, Tidak Usah Borong

Beberapa jam setelahnya, Toko Erwin diserbu pembeli yang datang dari sekitar Penjaringan. Hal itu mengagetkan Susanna dan penjaga tokonya.

"Kemarin (2 Maret) ada itu kan, Pak Presiden umumkan soal penyakit corona. Nah, jadi semua pada itu (datang). Saya pun enggak nyangka tiba-tiba kok banyak orang datang," ucap Susanna.

Menurut Susanna, para pembelinya kebanyakan adalah warga biasa yang bahkan sebagian tak dikenalnya.

Setelah tahu virus corona menyerang WNI, para pembeli yang datang ke Toko Erwin melakukan panic buying dan mengambil barang-barang kebutuhan pokok dengan jumlah banyak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com