Menurut seorang petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan, guide line yang berfungsi sebagai garis antrean tersebut baru dipasang pada 15 Februari lalu.
Begitu juga dengan antrean penumpang. Pada 16 Januari lalu, Kompas.com melihat tidak ada pemeriksaan intensif, hanya ada thermal scanner yang menjadi rujukan untuk mendeteksi panas tubuh para penumpang yang turun dari kedatangan internasional.
Begitu juga dengan meja antrian untuk pengisian health alert card. Pada 16 Januari lalu, tidak ada meja berjejer untuk pengisian ataupun petugas yang membantu mengisi.
Terlihat lalu lalang para penumpang tanpa satupun dicek menggunakan thermo gun untuk mendeteksi gejala virus corona di bandara terbesar di Indonesia tersebut.
Begitu juga hand sanitizer yang tak tampak di jalan pemeriksaan Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Perubahan besar tersebut terlihat setelah pengumuman Indonesia positif terinfeksi virus Corona.
Kompas.com mendapat kesempatan berkunjung ke area terbatas kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Selain terpasang empat thermal scanner, petugas yang memeriksa menggunakan thermo gun juga tampak bersiaga.
Guide line atau garis pembatas yang terjejer rapi menjadi lima baris masing-masing dijaga oleh dua orang.
Baca juga: Cerita Para Wartawan yang Meliput di Bandara di Tengah Wabah Corona...
Petugas pertama bertugas untuk mengecek pengisian health alert card, sedangkan petugas kedua berdiri di ujung pemeriksaan untuk mengecek suhu tubuh penumpang.
Begitu juga jumlah kamera pendeteksi panas atau thermal scanner yang ditambah jumlahnya.
Satu unit thermal scanner ukuran besar berdiri di pojok selatan baris pemeriksaan untuk mendeteksi suhu.
Selain itu, ada juga enam titik penempatan hand sanitizer di lokasi screening. Tiga baris di area pengisian health alert card, tiga baris diletakan di belakang baris thermal scanner.
Perbandingan yang begitu mencolok dari pengawasan corona tersebut juga terlihat dari petugas yang berjaga.
Petugas pembantu, Abiyoso, mengaku bertugas 24 jam untuk menjaga agar tidak ada penumpang terinfeksi corona yang lolos dari screening di Bandara Soekarno-Hatta.
Dia mengatakan, tugasnya selama 24 jam akan diganti dua hari libur untuk selanjutnya bertugas kembali selama 24 jam setelah libur selama dua hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.