TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang meminta kelurahan dan kecamatan di Kota Tangerang ikut mengawasi gudang-gudang penyimpanan untuk menghindari aksi penimbunan masker.
Hal tersebut dia sampaikan setelah kemarin (4/3/2020) polisi menggerebek gudang yang diduga lokasi penimbunan masker di Kecamatan Neglasari Kota Tangerang.
"Kemarin kita sudah sampaikan ke camat dan lurah dengan kondisi itu (penimbunan masker, agar berkoordinasi dengan tiga pilar yang ada di wilayah," ujar Arief saat ditemui Kompas.com di Alun-alun Kota Tangerang, Kamis (5/3/2020).
Baca juga: Kawasannya Jadi Tempat Penimbunan Masker, Ini Kata Wali Kota Tangerang
Dia meminta agar lurah dan camat bisa menggerakkan masyarakat di wilayahnya untuk meningkatkan pengawasan bersama terhadap kejahatan penimbunan masker.
Begitu juga dengan perilaku hidup sehat, kata Arief, yang lebih penting dari sekadar menggunakan masker untuk aktivitas sehari-hari.
"Membangun kesadaran masyarakat untuk PHBS (Perilaku hidup bersih dan sehat). Selain ditingkatkan pengawasannya sekarang juga masyarakat harus didorong cuci tangan dan lainnya," kata Arief.
Arief juga meminta aksi borong logistik tidak dilakukan karena semua bahan pokok masih aman terkendali baik dari sisi stok maupun harga.
Baca juga: Bareskrim Temukan Indikasi Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer di Tangerang
"Masyarakat enggak perlu khawatir dan sekarang penanganan virus corona sudah ditangani baik oleh Kemenkes," kata Arief.
Adapun sebelumnya, polisi kembali menggerebek sebuah gudang yang diduga menjadi lokasi penimbunan masker di tengah isu kelangkaan masker akibat mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengonfirmasi kebenaran informasi penggerebekan tersebut.
Penggerebekan dilakukan di Jalan Marsekal Surya Darma, Neglasari pada Selasa (3/3/2020) pukul 15.00 WIB.
"Iya, ada dugaan tindak pidana penimbunan alat kesehatan berupa masker kesehatan atau memperdagangkan masker tanpa izin edar," kata Iwan kepada wartawan, Selasa malam.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 180 karton berisi 360.000 masker merek Remedi dan 107 karton berisi 214.000 masker merek Volca dan Well-best.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.