“Jelas berbeda sesekali kalau diletakkan di ruang biasa, kalau dengan kondisi ini kan pasien corona penularannya dengan droplet, jadinya akan berisiko terhadap penularan jika di ruang biasa. Maka karena ruang isolasi dilengkapi hepafilter. Jadi dia memfiltrasi dan menciptakan tekanan negatif -30, jadi bisa langsung tarik keluar untuk kuman kumannya itu. Jadi bisa terlokalisir di ruangan tersebut,” ucap dia.
Baca juga: Duduk Perkara Suspect Asal Bekasi yang Meninggal di Cianjur hingga Dinyatakan Negatif Corona
Pemeriksaan yang dilakukan di ruang isolasi kurang lebih enam jam untuk mendiagnosis pasien itu terjangkit virus corona.
“Kalau kita di sini kan sebagai kaya screening di awal ya, kita di IGD. Lalu diisolasi ke ruangan khusus. Di dalam waktu enam jam kita harus bisa menilai, mendiagnosis pasien itu ke dalam korona,” ucap dia.
Jika pasien itu didiagnosis risiko tinggi dan pengawasan virus corona, maka pasien langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat yang dianjurkan Kemenkes.
“Yang pasti kita ajukan ke rumah sakit terdekat dari Bekasi, palingan Persahabatan atau RSPI,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.