Ahli paru RSUD Kota Bekasi, Dokter Anggarjito mengatakan, jika pasien itu dicurigai virus corona maka tahap itu adalah tahap pengawasan.
Pasien itu akan dianalisis awal dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kita masukan ke dalam isolasi untuk pengawasan yang sesuai dari Kemenkes. Yang diingat kita tidak sebagai rumah sakit rujukan ya, maka jika ada pasien akan kita rujuk itu juga dengan risiko ke rumah sakit yang ditunjuk oleh Kemenkes,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika pasien suspect corona diletakkan di ruangan isolasi maka pihak rumah sakit yang men-screening awal bagaimana status pasien apakah negatif atau positif.
Ruang isolasi itu dilengkapi dengan hepa filter.
“Jelas berbeda sesekali kalau diletakkan di ruang biasa, kalau dengan kondisi ini kan pasien corona penularannya dengan droplet, jadinya akan berisiko terhadap penularan jika di ruang biasa. Maka karena ruang isolasi dilengkapi hepafilter. Jadi dia memfiltrasi dan menciptakan tekanan negatif -30, jadi bisa langsung tarik keluar untuk kuman kumannya itu. Jadi bisa terlokalisir di ruangan tersebut,” ucap dia.
Baca juga: Duduk Perkara Suspect Asal Bekasi yang Meninggal di Cianjur hingga Dinyatakan Negatif Corona
Pemeriksaan yang dilakukan di ruang isolasi kurang lebih enam jam untuk mendiagnosis pasien itu terjangkit virus corona.
“Kalau kita di sini kan sebagai kaya screening di awal ya, kita di IGD. Lalu diisolasi ke ruangan khusus. Di dalam waktu enam jam kita harus bisa menilai, mendiagnosis pasien itu ke dalam korona,” ucap dia.
Jika pasien itu didiagnosis risiko tinggi dan pengawasan virus corona, maka pasien langsung dirujuk ke rumah sakit rujukan terdekat yang dianjurkan Kemenkes.
“Yang pasti kita ajukan ke rumah sakit terdekat dari Bekasi, palingan Persahabatan atau RSPI,” tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.