Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Crisis Center Pemkot Depok Petakan Orang dalam Pemantauan Terkait Virus Corona

Kompas.com - 05/03/2020, 20:14 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok resmi membentuk crisis center penanganan virus corona.

Crisis center tersebut terletak di lantai 5 Balaikota Depok, Jawa Barat.

Ruangan crisis center tersebut diisi oleh banyak komputer dan perangkat informatika lain, dengan menayangkan aneka grafik mengenai perkembangan isu virus corona di Depok.

"Untuk pendataan masuk, kemudian pendataan secara mapping. Hari ini kami mulai tetapkan berdasarkan wilayah terjadinya penyebaran," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono kepada wartawan, Kamis (5/3/2020).

Baca juga: Akui Keliru soal Harga Masker Rp 300.000 Per Boks, Ini Penjelasan Dirut Pasar Jaya

"Contoh kemarin kita ada tiga wilayah penyebaran. Pertama di rumah sakit swasta tempat pasien pertama dirawat, saya lupa tanggalnya. Kemudian di rumah sakit yang sama, tanggal 27 Februari 2020. Lalu, rumah pasien," ia menjelaskan.

Sidik mengatakan, integrasi data semacam itu untuk kemudian dipetakan akan memudahkan langkah Pemerintah Kota Depok memantau orang-orang yang kemungkinan terpapar virus corona.

Dalam pemetaan tersebut, data seluruh orang yang kemungkinan berinteraksi dengan pasien akan dipilah, mana yang kontak langsung dan tidak.

Baca juga: Tolak Naikkan Harga Saat Diserbu Warga, Pemilik Toko Sembako: Saya Tak Cari Kesempatan

Setelahnya, langkah-langkah penanganan akan disusun. Sebab, dalam tim penanganan dan pencegahan virus corona, terdapat beberapa orang ahli kedokteran.

"Targetnya adalah kita mengeliminasi semua ODP (orang dengan pemantauan) yang punya indikasi itu," ucap Sidik.

"Kalau statusnya kemudian naik jadi PDP (pasien dalam pengawasan), itu akan dikirim ke RSPI Sulianti Saroso, RSPAD Gatot Subroto, dan RSUP," kata dia.

Pemerintah Kota Depok juga membuka layanan call center di hotline 112 dan 119 bagi warga Depok yang khawatir dirinya terpapar virus corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com