Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggerebekan Penimbun Masker, Harga Naik 10 Kali Lipat dan Diekspor ke China

Kompas.com - 06/03/2020, 08:24 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi telah menggerebek 12 lokasi dugaan penimbunan masker dan hand sanitizer yang tersebar di delapan titik di Indonesia, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Penggerebekan itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo yang meminta polisi menindak tegas oknum tak bertanggung jawab usai diumumkannya dua pasien positif virus corona di Indonesia.

Pasalnya, penimbunan masker menyebabkan kelangkaan dan lonjakan harga di pasaran.

Lima dari 12 kasus dugaan penimbunan masker ditemukan di wilayah Jakarta. Tak hanya ditimbun, masker itu pun dijual dengan harga 10 kali lipat dan sebagian diekspor ke luar negeri.

Berikut lima deretan kasus dugaan penimbunan masker yang diungkap jajaran Polda Metro Jaya dalam sepekan.

1. Tangerang

Pada Selasa (3/3/2020), polisi menggerebek gudang penyimpanan masker di daerah Neglasari, Tangerang, yang diduga menjadi lokasi penimbunan masker.

Saat penggerebekan, polisi mengamankan dua pemilik gudang, yakni H dan W, untuk dimintai keterangan terkait kepemilikan masker.

Saat penggerebekan, polisi menyita barang bukti hampir 600.000 lembar masker berbagai merek dengan rincian 180 karton berisi 360.000 lembar masker merek Remedi dan 107 karton berisi 214.000 lembar masker merek Volca dan Well-Best.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, masker sitaan itu merupakan produksi salah satu pabrik di Jawa Barat.

Baca juga: Dua Aksi Heroik Warga, Bagi Masker Gratis sampai Larang Borong Dagangan

"Kalau kita lihat ada beberapa merek di sini, ada (masker) dari pabrik Jawa Barat, ada beberapa merek yang enggak memiliki standar. Apakah masuk penimbunan atau masuk hal lain, masih didalami," ungkap Yusri, Rabu (4/3/2020).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, masker yang disita sebagai barang bukti itu tak memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan RI.

"Sebenarnya barang ini setelah dicek tidak ada izin edar, memang akan rencana dikirim ke luar negeri barang-barang ini," kata Yusri.

Selain itu, polisi juga menemukan fakta masker yang disimpan di gudang itu pernah dikirim ke China. Padahal, terjadi kelangkaan masker di pasaran dan kebutuhan masker di Indonesia mencapai 1 juta masker setiap hari.

"Keterangan awal sudah sekitar tiga kali pengiriman yang dilakukan ke luar negeri sejak adanya isu suspect (virus) corona," ujar Yusri.

2. Jakarta Barat

Pada hari yang sama penggerebekan di Tangerang, polisi juga menggerebek dugaan penimbunan masker di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com