Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Mahasiswi UIN Ciputat

Kompas.com - 06/03/2020, 16:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com- Kepolisian Tangerang Selatan telah melakukan penyelidikan terkait kasus pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Ciputat.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Muharram Wibisono mengatakan, sampai saat ini korban pelecehan seksual tersebut belum melaporkan peristiwa itu.

"Itu juga kita masih dalami, karena kalau untuk laporan polisi belum ada," kata Muharram saat dikonfirmasi, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Mahasiswi UIN Ciputat Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual

Meski demikian, jajarannya telah turun ke lokasi kejadian untuk memintai keterangan para saksi-saksi setelah kasus tersebut telah viral.

"Tapi tim sudah turun untuk melakukan penyelidikan, mencari informasi di lapangan, terkait kejadian tersebut," sambung Muharram.

Sebelumnya, Sebuah pesan berantai tentang pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Ciputat Tangerang Selatan beredar melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Jumat (6/3/2020).

Dalam pesan tersebut, disebut ada mahasiswi yang mengalami pelecehan tepat di belakang gedung Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Jalan Haji Nipan, Ciputat Tangerang Selatan, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Ketika Pelecehan Seksual Terjadi di Kampus UI, Korban Sempat Disalahkan oleh Petugas PLK UI

"Aku pulang ke arah RS UIN habis ada kegiatan dan abis beli obat di apotek samping Hermina, kemudian ada ojek online lawan arah, dia awalnya memelan (laju) , terus mototnya menyerong ke arah aku jalan, tiba-tiba entah datang dari mana, tangannya udah di bagian dada," isi pesan berantai tersebut.

Mahasiswi itu langsung kaget dan berteriak hingga membuat pelakunya berhenti.

"Aku langsung kaget, gemetar dan teriak "Najis, Jijik" terus dia berhenti di kejauhan, ngeliat ke aku, mungkin untuk memastikan aku ga melapor, atau bahkan dia merencanakan hal biadab yang lain wal iyadzu billlah, aku berusaha lihat nomer polisinya, tapi burem, aku gemeter, satu hal yang aku liat dari predator ini, hidungnya mancung, dia pake helm hijau, pake jas hujan plastik warna hijau," lanjut isi pesan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com