Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 9 Orang Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, 4 Positif Corona

Kompas.com - 06/03/2020, 19:35 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga saat ini, Jumat (6/3/2020), ada sembilan orang yang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Dari sembilan orang tersebut, empat di antaranya dinyatakan positif Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan virus corona.

Awalnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus pertama positif virus asal kota Wuhan, China ini pada tanggal (2/3/2020).

Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang dinyatakan positif Covid-19 di Malaysia.

"Orang Jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

Baca juga: Begini Kondisi Puluhan Warga Depok yang Dipantau Terkait Corona

Adapun kedua pasien tersebut baru dirujuk dari RS Mitra Keluarga Depok ke RSPI Sulianti Saroso sehari sebelum pengumuman presiden.

Pasca pengumuman tersebut, sejumlah orang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso. Termasuk asisten rumah tangga (ART) dan tukang kebun Kasus-1 dan Kasus-2 yang memang ibu dan anak.

Ada juga pasien dalam pengawasan (PDP) atau suspect lain yang sempat diisolasi di RSPI karena memiliki riwayat perjalan ke negara terjangkit Covid-9.

Bahkan sejak Rabu (4/3/2020) jumlah pasien diisolasi di RSPI Sulianti Saroso mencapai sembilan orang dari total 11 ruangan yang mereka miliki sehingga PDP mulai dialihkan ke rumah sakit lain yang juga ditunjuk sebagai rujukan.

Sejumlah pasien ada yang dipulangkan karena dinyatakan negatif namun tetap masuk dalam orang dalam pemantauan (ODP). Termasuk ART dan tukang kebun Kasus-1 dan Kasus-2.

Baca juga: Kondisi Pasien Corona Kasus 1 dan Kasus 2 Sehat, Hanya Batuk Kecil

Tetapi jumlah pasien isolasi di RSPI Sulianti Saroso mulai dari Rabu hingga hari ini, tetap sembilan karena banyak juga PDP yang datang ke sini.

Ada yang rujukan dari rumah sakit lain, ada pula yang berinisiatif datang sendiri karena merasa pernah kontak dengan Kasus-1 dan Kasus-2.

Kemarin, Kamis (5/3/2020) seorang pasien suspect rujukan dari salah satu rumah sakit swasta meninggal dunia.

Diretur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan dari awal dirujuk ke rumah sakit mereka, kondisi kesehatan pasien tersebut terbilang buruk sampai harus dibantu dengan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Selain masuk dalam kriteria PDP, pasien berusia 65 tahun tersebut memiliki riwayat penyakit lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com