Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Naikkan Harga, Omzet Pengusaha Susu Jahe di Depok Ini Justru Melambung

Kompas.com - 06/03/2020, 21:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Arpan tak menyangka bahwa omzet dagangan susu jahenya di Depok, Jawa Barat justru melejit saat ini. Semua gara-gara virus corona.

Banyak warga kemudian mencari minuman tradisional yang berkhasiat untuk menambah daya tahan tubuh. 

Meski sedang diburu, Arpan bersikukuh tak mau menaikkan harga dagangannya. 

Susu jahe Arpan bernama "AA". Sehari-hari susu jahe itu dia jajakan di tiga titik di Sawangan, Depok. Arpan tetap membanderol Rp 6.000 untuk segelas susu jahe.

"Memang semakin hari harga jahe semakin naik terus. Saya juga takutnya jahe jadi susah," kata Arpan kepada Kompas.com, Jumat (6/3/2020).

Baca juga: Laris di Tengah Isu Corona, Pedagang Susu Jahe di Depok Ini Ogah Naikkan Harga

"Tapi saya komitmen tidak akan menaikkan harga susu jahe saya, yang penting lancar saja kalau saya," ia menambahkan.

Gara-gara kepanikan warga yang dengan gesit memborong jahe di pasar, menyebabkan stoknya kini menipis. Harga jahe pun mulai melejit. 

Fenomena ini tak terelakkan di Depok. Di kota ini lah, dua pasien positif corona berasal.

Banyak dampak ikutan yang terjadi pasca ibu dan anak asal Depok ini diumumkan positif corona.

Baca juga: Harga Tetap Normal, Susu Jahe Dagangan Arpan di Depok Ludes Dalam 4 Jam

 

Salah satu efeknya, harga bahan-bahan jamu termasuk jahe langsung meroket.

Di Pasar Kemiri Muka, misalnya. Pasar yang disebut sebagai salah satu pasar utama di Depok itu mencatat lonjakan harga signifikan bagi komoditas jahe dengan rata-rata kenaikan Rp 20.000 per kilogram.

Di atas kertas, mestinya omzet yang diperoleh Arpan bakal merosot.

Ia sendiri mengakui, keuntungannya kini hanya 30 persen dari modal, berbanding 50 persen dari modal ketika isu virus corona belum merebak seperti saat ini.

Baca juga: 9 Manfaat Kesehatan Minum Teh Jahe, Kulit Lebih Muda hingga Cegah Kanker

Namun, omzet Arpan nyatanya malah melonjak.

"Betul-betul ada kenaikan omzet. Makanya saya percaya, kita berbisnis walaupun untung kecil, tapi kelipatannya bisa laku banyak sama saja," ujar Arpan.

"Saya tidak takut namanya rugi," ia menambahkan.


Baca juga: Upaya Pencegahan Virus Corona, Akademisi UNS Kembangkan Jahe Merah
Arpan ogah buka-bukaan soal nominal lonjakan omzetnya.

Yang jelas, dagangan susu jahenya bisa laris hingga 3 kali lipat dari biasanya. Sebelum kabar corona menyebar, biasanya dagangan Arpah laku 20 liter. Namun, kini ludes 60 liter per hari.

Berkah yang didapat Arpah bisa jadi karena harga normal yang dia tetapkan untuk susu jahe dagangannya. 

Hal ini menjadi daya pikat pembeli di tengah mahalnya harga jahe. 

"Semenjak ada isu virus corona, saya kaget naiknya drastis. Saya bikin 40 liter, kemudian jam 21.00 sudah habis semua," kata Arpan, bercerita bahwa biasanya dagangannya baru habis separuh saat tutup pukul 24.00.

"Melihat begitu jadinya saya tambah lagi makanya sekarang. Jadi 60 liter dan itu habis terus setiap hari. Alhamdulillah," ia mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com