JAKARTA, KOMPAS.com - Melambungnya harga masker pasca-meluasnya wabah virus corona membuat sebagian masyarakat kecewa.
Selain tingginya harga, tidak sedikit pula masyarakat yang mengaku sulit mendapatkan masker. Kalaupun ada, masyarakat harus rela membelinya dengan harga yang mahal.
Akibatnya, ada warga yang memilih untuk tidak memakai masker ketika berada di keramaian. Meski, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Baca juga: Ketika Pedagang Susu Jahe Kukuh Tak Naikkan Harga di Tengah Wabah Virus Corona...
Termasuk Mono (53), yang berprofesi sebagai teknisi atau tukang bangunan di wilayah Palmerah, Jakarta Barat.
Ia mengaku khawatir dengan munculnya kasus virus corona di Indonesia.
Namun, Mono enggan memakai masker saat bekerja.
"Saya mah enggak pernah pakai masker, ya tahu kalau ada virus corona, tapi ya namanya kerja dari dulu di lapangan jarang pakai masker. Apalagi sekarang masker mahal banget," kata Mono, Sabtu (7/3/2020).
Baca juga: Lewat Instagram, Jokowi Berikan 4 Tips Cegah Penularan Virus Corona
Harga masker yang tinggi menjadi pertimbangan utama kenapa Mono enggan membelinya.
Bersama dua anak dan seorang istri, Mono lebih mengutamakan kebutuhan sehari-hari seperti makan, minum, dan lain-lain, ketimbang membeli masker.
"Saya kan tinggal masih ngontrak pak, tahu masker mahal tapi ya penting ini buat keluarga kan. Allah tahu kok umatnya," ucap Mono.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.