Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Corona, UI Minta "Civitas Academica" dari Mancanegara Karantina Mandiri 2 Pekan

Kompas.com - 07/03/2020, 12:32 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) menyiapkan protokol bagi "civitas academica" yang baru kembali dari mancanegara.

Protokol ini berkaitan dengan antisipasi penularan virus corona yang bisa saja terbawa oleh civitas academica UI yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri.

"(Protokol ini direkomendasikan untuk) civitas Ul yang akan kembali ke Indonesia dari kota-kota di negara terdampak," ujar Kepala UPT Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) UI Sjahrul Nasri dalam keterangannya pada wartawan, Jumat (6/3/2020).

"Seperti Singapura, Hong Kong, Thailand, Korea Selatan, Jepang, Malaysia, Taiwan, Jerman, Australia, Vietnam, Amerika Serikat, Perancis, Makau, Inggris, UAE, Kanada, Italia, Filipina, India, Rusia, Spanyol, Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, Srilanka," ujar dia.

Baca juga: Antisipasi Penularan Virus Corona, UI Batasi Interaksi dengan Mancanegara

Menurut Sjahrul, civitas UI dari mancanegara mesti lolos pemindaian kesehatan yang dilakukan oleh otoritas bandara.

Kemudian, Sjahrul juga meminta mereka melaporkan kedatangan dari negara terdampak virus corona kepada UPT K3L UI.

Selanjutnya, mereka diminta melakukan karantina mandiri selama 2 pekan.

"Yaitu berdiam di tempat tinggal (rumah/indekos), membatasi kontak dengan anggota keluarga atau rekan satu rumah selama 14 hari," ujar Sjahrul.

Mereka pun diminta untuk rutin mengenakan masker pelindung dan menjaga sanitasi tubuh dengan ketat, seperti rajin mencuci tangan dengan alkohol atau sabun, menjaga bersin serta batuk, serta rutin mengganti masker.

Baca juga: Cegah Corona, Anggota DPR: Imigrasi Lebih Jeli Seleksi Pendatang, Jangan Kecolongan

"Laporkan kondisi kesehatan kepada UPT K3L setelah 14 hari dari waktu kedatangan. JIka tidak ditemukan adanya gejala, maka civitas Ul dapat beraktivitas kembali di kampus seperti semula," ucap Sjahrul.

"Jika selama masa karantina mandiri terdapat gejala demam, batuk, bersin, maka harap segera mengunjungi pelayanan kesehatan terdekat (puskesmas/ klinik/ rumah sakit) dan melapor kepada UPT K3L dan Klinik Satelit Makara," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com