Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Oknum TNI Tusuk Pria di Kafe Tanjung Priok Ditangani Polisi Militer

Kompas.com - 07/03/2020, 23:41 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - AD, pelaku penusukan terhadap korban berinisial ZL (43) hingga tewas di sebuah kafe di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diketahui merupakan seorang anggota TNI aktif.

Karena statusnya sebagai anggota TNI aktif, setelah ditangkap, kasus yang menjerat AD ditangani oleh Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom).

"Karena itu pelaku sudah pasti anggota TNI yang masih aktif, maka secara kewenangan kami menyerahkan kepada Subdenpom," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Budhi Herdi Susianto di Stadion Rawabadak, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (7/3/2020), sebagaimana dikutip Tribun Jakarta.

Kini, pemeriksaan terhadap AD sudah berada di bawah Subdenpom.

"Karena pelaku anggota TNI aktif sehingga tentunya berlaku hukum pidana militer," kata Budhi.

Sebelumnya, ZL meregang nyawa usai ditusuk AD di Cafe Dream, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (6/3/2020) dini hari.

Sebelum meninggal, korban diduga terlibat cekcok dengan pelaku.

Setelah ditusuk, korban dilarikan oleh teman-temannya ke RSUD Koja untuk mendapatkan penanganan. Namun, nyawa korban tak terselamatkan.

"Setelah sampai di RSUD Koja korban meninggal dunia," tutur Budhi.

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Kasus Oknum TNI Tusuk Pria Hingga Tewas di Kafe Tanjung Priok Ditangani Polisi Militer".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com