TANGERANG, KOMPAS.com - Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Tangerang Indri Astuti mengatakan, Pemerintahan Kota Tangerang berencana membentuk satgas anti-rentenir.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi maraknya masyarakat yang terjerat utang dan menjadi korban rentenir.
"Kami akan kaji terlebih dahulu dengan beberapa OPD dan instansi terkait, tidak menutup kemungkinan, dalam waktu dekat Kota Tangerang akan membentuk Satgas Anti Rentenir," ujar dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Minggu (8/3/2020)
Baca juga: Terjerat Rentenir, PRT Curi Perhiasan Majikan Seharga Rp 250 Juta
Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Indri, Pemkot Tangerang mempelajari Pembentukan Satgas Anti-Rentenir Kota Bandung, yang sudah dibentuk sejak 2017 lalu.
Ia menuturkan, Satgas Anti-Rentenir di Kota Tangerang diharapkan dapat meminimalisir jumlah warga Kota Tangerang terjebak yang utang kepada rentenir.
"Saking menggiurkan, karena kemudahan akses, banyak yang terjerat sampai harus kehilangan harta benda akibat gagal bayar bunga kredit yang tinggi," kata dia.
Baca juga: Bayi Jadi Jaminan Utang Rp 2 Juta ke Rentenir, Ibu Mengarang Cerita Anaknya Diculik
Satgas ini juga nantinya, lanjut Indri, akan menyusun program, di antaranya sosialisasi, penyadaran, dan edukasi masyarakat.
Tidak hanya sosialisasi, satgas nantinya melakukan advokasi dan mediasi, dan memfasilitasi korban rentenir keluar dari jeratan utang.
"Dan tentunya, kami akan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan ekonomi masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Pinjam ke Rentenir, Hati-hati...
Anggota Satgas sendiri akan terdiri dari penggiat anti rentenir, juga dari unsur pemerintah daerah, koperasi syariah, Dewan Masjid Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
"Sampai dengan Lembaga Bantuan Hukum," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.