Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inspirasi Rumah Panggung Milik Warga Kelapa Gading, Bebas Banjir dan Hemat Air PAM

Kompas.com - 09/03/2020, 13:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Dari kejauhan, rumah terseebut terlihat seperti sebuah trapesium dengan banyak jendela berukuran besar. Dindingnya tak dicat karena terbuat dari susunan sejenis batu kali dan batu bata.

Tiang-tiang yang menopang rumah panggung itu tak kelihatan dari luar. Namun sebenarnya, ketinggian tiang-tiang itu meninggikan rumah hingga 110 cm.

Antara tiang dan satu dan lainnya sengaja tidak dibeton. Alasannya, saat banjir menggenang tanah yang ada diantara tiang itu bisa dijadikan sebagai tempat meresapnya air.

Hemat penggunaan air PAM hingga 30 persen

Tak hanya tiang-tiang, di bawah rumah panggung itu juga terdapat sebuah bak dengan ukuran 2 x 3 meter dan kedalaman hingga 1,5 persen.

Bak itu difungsikan sebagai penampungan air hujan yang kemudian dimanfaatkan untuk menyiram toilet dan tanaman.

Baca juga: Di Depan Kepala Daerah Lain, Anies Bilang Saat Bicara Banjir Tak Ada yang Bahas Soal Curah Hujan

"Sejak kita pakai bak itu, kira-kira 20-30 persen penurunan biaya PAM. Karena kita kan nyiram tanaman dan flush sudah pakai itu," tutur Bagas.

Awalnya Bagas sempat berniat untuk beternak lele dan mengembakbiakkan jamur di bak tersebut.

Akan tetapi, hal itu tak bisa terlaksana lantaran saat banjir menggenangi kawasan rumah Bagas, bagian kaki-kaki rumah itu terendam seluruhnya sehingga besar kemukinam lele yang ia ternakan kabur.

Ruang kosong di kaki rumah panggung itu lantas tak dibiarkan begitu saja oleh si tuan rumah. Ia membuat akses masuk menuju kaki-kaki rumah itu dan kemudian dimanfaatkan Bagas sebagai gudang barang-barang berat yang tahan air seperti balok kayu dan lainnya.

Baca juga: Banjir Cipinang Melayu Surut, Warga Bersih-bersih

Dari luas tanah total 192 meter persegi, hanya 45 persen lahan yang digunakan untuk bangunan rumah. Sementara sisanya, dimanfaatkan Bagas sebagai pekarangan.

Sakin inginnya rumah tersebut ramah air, Bagas menggunakan susunan grass block sebagai lantai pekarangannya tersebut.

Grass block adalah bahan pengerasan jalan yang fungsinya mirip paving block, namun di tengah-tengahnya terdapat lubang besar tempat tumbuhnya rumput dan serapan air.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com