TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang tengah mencari cara mengatasi masalah sampah yang saban hari menumpuk di trotoar di kawasan Ciledug.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang hingga kini masih mencari solusi terkait permasalahan tersebut. Hal itu diungkapkan Sekdis DLH Kota Tangerang, Budi Wahyudi, Senin (9/3/2020).
"Besok kami rapat dengan Camat Ciledug membahas soal sampah ini," ujar Budi kepada Warta Kota saat dijumpai di ruang kerjanya.
Baca juga: Warga Muak Pembatas Jalan Raden Fatah Ciledug Selalu Dipenuhi Kantong Sampah
Menurut dia, persoalan sampah tersebut sangat rumit. Sebab sudah menjadi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.
"Seperti diketahui Ciledug ini merupakan wilayah perbatasan," ucapnya.
Ciledug berada di perbatasan antara Pemprov DKI dengan Pemprov Banten. Wilayah itu bersinggungan dengan Jakarta Barat dan Tangerang Selatan.
"Makanya banyak masyarakat dari luar daerah juga yang membuang sampah sembarangan," kata Budi.
Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Tangerang, Harsoyo, mengatakan, sampah-sampah di trotoar itu akibat ulah warga.
Ia mengemuakan, warga membuang sampah sembarangan tanpa memedulikan lingkungan. Sampah-sampah itu digeletakan saja di trotoar Jalan Raden Fatah, Ciledug, Kota Tangerang.
"Masyarakatnya perlu pembinaan," ungkap Harsoyo.
Harsoyo menuturkan, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan tidak pernah tumbuh. Padahal ia mengklaim hampir setiap melakukan pembersihan.
"Setiap pagi dan sore kami angkut sampah di situ," bebernya.
Sementara itu Rian (32) warga Ciledug mengungkapkan bahwa sampah-sampah berserakan itu terjadi setiap hari. Baunya menyengat sampai menusuk hidung.
"Tiap hari ada itu sampahnya. Ganggu pengguna jalan yang lewat juga," papar Rian.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemkot Tangerang Cari Solusi soal Tumpukan Sampah Liar di Trotoar Ciledug.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.