Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap Hari, Tumpukan Sampah Berserakan di Trotoar di Ciledug

Kompas.com - 09/03/2020, 22:16 WIB
Egidius Patnistik

Editor

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang tengah mencari cara mengatasi masalah sampah yang saban hari menumpuk di trotoar di kawasan Ciledug.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang hingga kini masih mencari solusi terkait permasalahan tersebut. Hal itu diungkapkan Sekdis DLH Kota Tangerang, Budi Wahyudi, Senin (9/3/2020).

"Besok kami rapat dengan Camat Ciledug membahas soal sampah ini," ujar Budi kepada Warta Kota saat dijumpai di ruang kerjanya.

Baca juga: Warga Muak Pembatas Jalan Raden Fatah Ciledug Selalu Dipenuhi Kantong Sampah

Menurut dia, persoalan sampah tersebut sangat rumit. Sebab sudah menjadi kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan.

"Seperti diketahui Ciledug ini merupakan wilayah perbatasan," ucapnya.

Ciledug berada di perbatasan antara Pemprov DKI dengan Pemprov Banten. Wilayah itu bersinggungan dengan Jakarta Barat dan Tangerang Selatan.

"Makanya banyak masyarakat dari luar daerah juga yang membuang sampah sembarangan," kata Budi.

Kepala Bidang Kebersihan DLH Kota Tangerang, Harsoyo, mengatakan, sampah-sampah di trotoar itu akibat ulah warga.

Ia mengemuakan, warga membuang sampah sembarangan tanpa memedulikan lingkungan. Sampah-sampah itu digeletakan saja di trotoar Jalan Raden Fatah, Ciledug, Kota Tangerang.

"Masyarakatnya perlu pembinaan," ungkap Harsoyo.

Harsoyo menuturkan, kesadaran warga untuk tidak membuang sampah sembarangan tidak pernah tumbuh. Padahal ia mengklaim hampir setiap melakukan pembersihan.

"Setiap pagi dan sore kami angkut sampah di situ," bebernya.

Sementara itu Rian (32) warga Ciledug mengungkapkan bahwa sampah-sampah berserakan itu terjadi setiap hari. Baunya menyengat sampai menusuk hidung.

"Tiap hari ada itu sampahnya. Ganggu pengguna jalan yang lewat juga," papar Rian.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pemkot Tangerang Cari Solusi soal Tumpukan Sampah Liar di Trotoar Ciledug.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com