Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Bunuh Bocah Tetangganya di Sawah Besar Berubah Sikap Saat SMP

Kompas.com - 10/03/2020, 18:13 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - NF (15), pelaku pembunuhan terhadap tetangannya, APA (5) memiliki perilaku yang berubah drastis begitu dia masuk ke bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

NF yang dulunya ceria dan senang bermain dengan anak-anak kecil kini jadi lebih suka mengurung diri di dalam kamarnya.

Hal ini diungkap tetangga NF, Yanti.

“Dia tidak main. Dulu lagi SD pernah main, mengajak anak-anak ke atas,” kata Yanti kepada Tribun Jakarta.

Baca juga: 8 Fakta Pembunuhan Sadis di Sawah Besar, Pelaku Menyerahkan Diri dan Terinspirasi Film Chucky

NF sering mengajak anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya untuk bermain di rumahnya.

Namun, begitu duduk di bangku SMP, NF mulai jarang terlihat bermain.

Yanti menambahkan, NF kerap mengurung diri di kamarnya yang berada di lantai dua rumah.

Tetangga kemudian dikagetkan dengan kabar NF membunuh teman mainnya, APA, bocah berusia 5 tahun. APA tinggal tak jauh dari kediaman NF.

Baca juga: Remaja Pembunuh di Sawah Besar Terinspirasi Film, Ini Penjelasan Psikolog

Sehari-hari, APA memang sering bermain bersama NF di kamarnya. Orang tua korban pun tak pernah menaruh curiga dengan perilaku NF.

Namun pada Kamis (5/3/2020), NF menghabisi nyawa APA. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menuturkan pengakuan NF, aksi itu dilakukannya karena terinspirasi film horor. NF sehari-hari memang gemar menonton film horor di kamarnya.

Baca juga: Remaja Pembunuh di Sawah Besar, Kenali Tanda-tanda Psikopatik pada Anak

"Tersangka melakukan (pembunuhan) dengan kesadaran dan dia terinspirasi, kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia (melakukan pembunuhan) terinspirasi oleh film," ujar Heru.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com