Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Demam Berdarah yang Mulai Bermunculan di Tangsel Setelah Banjir Berlalu

Kompas.com - 11/03/2020, 07:14 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bukan hanya virus corona, wabah demam berdarah juga harus menjadi perhatian masyarakat. Khususnya yang permukimannya terendam banjir beberapa waktu lalu.

Di Tangerang Selatan, sudah ada 87 kasus demam berdarah sejak Januari hingga Maret 2020 yang ditangani di Rumah Sakit Umum Tangerang Selatan. Dari 87 orang tersebut, dua di antaranya meninggal dunia.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, berdasarkan data yang diterimanya, ada 29 penderita DBD yang menjalani perawatan intensif selama tujuh hari di RSU Tangsel pada Januari 2020.

Baca juga: Ada 87 Penderita DBD, Dinkes akan Awasi Seluruh Wilayah Tangsel

"Berdasarkan data di bulan Januari 2020, ada 29 penderita DBD dengan catatan (pasien) ada dari Kabupaten Tangerang, Gunung Sindur, sama Kebayoran Lama, pasiennya," kata Benyamin saat mengunjungi RSU Tangsel, Selasa (10/3/2020).

Namun, angka penderita demam berdarah mengalami kenaikan pada Februari 2020.

Sebanyak 41 orang yang didominasi warga Tangerang Selatan menjalani perawatan di RSU Tangerang Selatan.

"Untuk 41 pasien yang di bulan Februari 2020 juga baru, karena yang bulan Januari itu sudah sembuh. Itu juga masih ada orang di luar Tangsel, tapi tinggal di dekat sini," katanya.

Sementara untuk Maret 2020, Benyamin menyebutkan, pasien penderita DBD juga terus muncul dan menjalani perawatan di RSU Tangsel.

Baca juga: Kadinkes Bantah Dua Orang Meninggal di Tangsel karena Demam Berdarah

Dalam 10 hari pada Maret 2020, ada 17 pasien yang masuk di RSU Tangsel. Empat di antaranya dipulangkan setelah dinyatakan sembuh.

Pasien meninggal

Dari total kasus DBD yang terjadi, ada dua orang yang meninggal dunia. Namun, Benyamin mengatakan, penyebab meninggal bukan hanya penyakit DBD, melainkan penyakit bawaan masing-masing pasien lain.

"Ada yang meninggal dua orang, tapi itu bukan karena penyakit DBD saja, tapi ada penyakit penyerta lainnya," paparnya.

Dua orang pasien yang meninggal dunia terjangkit DBD pada Februari 2020 tersebut merupakan usia anak-anak dan dewasa.

"Untuk yang meninggal itu satu anak dan satu dewasa. Benar DBD, tapi ada penyakit penyertanya itu," katanya.

Baca juga: 87 Penderita DBD di Tangsel Didominasi Orang Dewasa

Usia anak-anak hingga dewasa

Sebanyak 87 pasien penderita DBD yang menjalani perawatan di RSU Tangerang Selatan memiliki usia beragam, mulai dari anak-anak hingga dewasa.

"Berbeda-beda untuk usianya. Kalau untuk 29 pasien bulan Januari 2020 itu mayoritas rata-rata miliki usia 18 tahun," ujar Benyamin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com