DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris mengaku masih cinta pada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai yang mengusungnya saat Pilkada Depok 2016.
Pernyataan itu ia lontarkan merespons pertanyaan wartawan soal nasib Idris yang hingga sekarang tak kunjung masuk dalam radar PKS buat diusung di Pilkada Depok 2020.
"Kalau secara pribadi, ya, terus terang saya masih cinta PKS," ujar Idris ditemui wartawan di kantor Dinas Perhubungan Kota Depok, Rabu (11/3/2020).
"Mudah-mudahan cinta saya masih diterima. Kalau tidak diterima, ya sudah kita harus cari cinta yang lain," imbuh dia.
Baca juga: Presiden PKS Akui M Idris Ban Serep di Pilkada Depok
PKS saat ini masih sibuk menggenjot popularitas dan elektabilitas tiga kadernya yang menjadi bakal calon di Pilkada Depok 2020.
Ketiga adalah Hafid Nasir, Imam Budi Hartono, dan T Farida Rahmayanti.
Mereka adalah hasil pengerucutan dari lima balon yang sebelumnya telah dikeluarkan PKS untuk dikenal warga Depok berdasarkan hasil Pemilihan Internal Raya (Pemira PKS).
PKS yang punya 12 kursi di parlemen, terbanyak di antara partai-partai lain, pilih memprioritaskan kadernya sendiri guna bertempur di Pilkada Depok 2020.
Idris yang bukan kader partai hingga saat ini belum digandeng oleh satu pun partai politik di kota belimbing, meski punya popularitas tinggi sebagai calon petahana.
"Saya terserah si pemilik kendaraan. Kalau mau mengulurkan kendaraan pada saya dan saya bisa menumpang, saya akan ambil," tutur Idris soal peluangnya digaet partai politik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.