Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Tujuh Pasien Positif Corona di RSUP Persahabatan, 2 Orang Masih Sesak Napas

Kompas.com - 11/03/2020, 16:06 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak tujuh pasien positif Covid-19 atau terinfeksi Virus Corona diisolasi di RSUP Persahabatan.

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa seluruh pasien secara umum kondisinya membaik dan tidak memiliki penyakit sebelum terinfeksi Covid-19.

"Tidak semua (pasien) di atas (usia) 50, ada yang 36, 40, 49 yang 69 ada satu, itu kondisinya baik dan tidak punya penyakit," kata Rita di lokasi, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Pasien 25 Virus Corona Meninggal di RSUP Sanglah Denpasar

Rita menambahkan, meski seluruh pasien positif Covid-19 membaik, namun masih ada pasien yang mengalami gejala ringan Covid-19.

"Yang satu kondisinya sangat baik. Yang satunya masih ada sesak napas," ujar Rita.

Rita menyebutkan pasien yang masih memiliki gejala ringan seperti sesak napas terkait kasus 20 dan kasus 24.

Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Pasien Corona di Indonesia Meninggal Dunia

Sementara dua pasien terinfeksi corona yang hasil tes laboratorium terakhir sudah negatif hingga kini masih dirawat. Dua pasien itu yakni kasus 6 dan kasus 14.

Meski kedua pasien itu kondisinya kian membaik, namun mereka belum dipulangkan karena RS Persahabatan masih menunggu hasil uji laboratrium kedua yang dikeluarkan Litbangkes Kementerian Kesehatan. 

Seluruh pasien positif Covid-19 dapat dinyatakan sembuh apabila hasil dua kali pemeriksaan laboratorium negatif.

Baca juga: Cegah Corona, Menaker Wajibkan Perusahaan Sediakan Masker bagi Pekerja

Hingga Rabu, ada tujuh pasien positif Covid-19 di RSUP Persahabatan. Ketujuh pasien itu disebut sebagai kasus 5, 6, 14, 18, 19, 20, dan 24.

Sementara ada sembilan orang lain yang juga turut diisolasi namun masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP)

Sementara itu, jumlah pasien positif corona di Indonesia sebanyak 27 orang hingga Rabu (11/3/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com