DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, mengonfirmasi bahwa total ada 58 warga Depok yang masih dipantau terkait virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) hingga Selasa (10/3/2020) kemarin.
Jumlah itu diperoleh dari rekapitulasi seluruh laporan virus corona yang melibatkan warga Depok.
Pemkot Depok mengeliminasi puluhan laporan terkait virus corona yang mereka terima, setelah dipastikan domisili para pelapor itu bukan di Depok.
Baca juga: Catat, Ini 8 Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona di DKI Jakarta
"Jumlah awalnya 76 (petugas RS Mitra Keluarga, Red.). Setelah diteliti, yang bukan warga Depok 21, jadi 55. Ada informasi perkembangan dari provinsi, 2. Ada dari RSPI (Sulianti Saroso) 12, mereka langsung ke sana," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Kota Depok, Sri Utomo, kepada wartawan, Selasa sore.
Total, ada 69 warga Depok yang sempat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) virus corona tipe 2, baik warga maupun petugas RS Mitra Keluarga Depok.
Dari jumlah itu, 11 orang di antaranya sudah dipastikan negatif virus corona, sehingga total ODP corona di Depok 58 orang.
Namun, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita, tak membeberkan keterangan lanjutan, apakah warga biasa atau staf RS Mitra Keluarga Depok.
"Yang 11 itu, dari screening tidak ada mengarah ke sana (infeksi virus corona), hasilnya negatif, dari RSPI menyatakan selesai. Sisa 58 termasuk petugas medis," ujar Novarita dalam kesempatan yang sama.
Ia mengatakan bahwa ke-58 warga Depok berstatus ODP itu sudah diambil sampel tubuhnya untuk diperiksa kemungkinan infeksi virus corona.
"Kami menunggu juga hasil dari laboratoriumnya. Sekitar tanggal 16 Maret, paling tidak keluar," ujar Novarita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.