JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril mengatakan, kondisi pasien yang sedang diisolasi di RSPI Sulianti Saroso semakin membaik.
Diketahui, sebanyak enam pasien dinyatakan positif virus corona, dua pasien telah dinyatakan konversi dari positif menjadi negatif virus corona, sedangkan dua orang lainnya merupakan pasien dalam pengawasan (PDP).
Dua pasien yang dinyatakan konversi dari positif menjadi negatif virus corona rencananya akan dipulangkan dari RSPI, besok.
Menurut Syahril, gejala umum yang diderita pasien yang diisolasi adalah batuk ringan.
Baca juga: Pasien Positif Corona yang Meninggal Dunia Tak Dirawat di RSPI Sulianti Saroso
"Dari 8 pasien ini, gejala klinis sampai saat ini stabil baik. Artinya, tidak ada demam yang tinggi, tidak ada sesak napas, masih ada batuk-batuk tapi juga tidak terlalu berat," kata Syahril dalam konferensi pers di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).
Selain itu, lanjut Syahril, pasien yang diisolasi tersebut masih bisa beraktivitas dan berkomunikasi secara baik.
"Keadaan umum lainnya baik, bisa berinteraksi, bisa melakukan aktivitas sehari-hari biasa, bisa ganti pakaian, bisa makan, dan bisa ke toilet tanpa harus dibantu," ungkap Syahril.
Seperti diketahui, pemerintah mengumumkan ada delapan kasus baru pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Indonesia hingga Selasa (10/3/2020) sore.
Baca juga: Bertambah 1 Orang, Total 10 Pasien Diisolasi di RSPI Sulianti Saroso
Dengan penambahan ini, sudah 27 orang yang dirawat secara intensif di ruang isolasi rumah sakit lantaran terjangkit virus corona.
Adapun, salah satu pasien positif virus corona dikabarkan meninggal dunia. Pasien tersebut adalah pasien kasus 25.
"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: Jika Kondisi Darurat, RSPI Sulianti Saroso Bisa Isolasi 150 Pasien
Yuri mengatakan, pasien tersebut merupakan perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.
Menurut Yuri, pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.
Sebelum dinyatakan positif Corona, ada penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun.
Yuri mengatakan, saat ini pemerintah telah memroses pengiriman jenazah ke negara asalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.