Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pasien Corona Kasus 6 dan 14 Lebih Cepat Sembuh daripada Dua Kasus Pertama?

Kompas.com - 11/03/2020, 18:36 WIB
Dean Pahrevi,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Selasa (10/3/2020), pemerintah mengumumkan bahwa terdapat dua pasien Covid-19 dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan laboratorium pertama.

Dua pasien itu yakni kasus 6 dan 14 yang diisolasi di RSUP Persahabatan. 

Padahal pasien kasus 6 baru dinyatakan positif pada Minggu (8/3/2020) dan kasus 14 pada Selasa kemarin.

Baca juga: Kabar Baik, Pasien Terinfeksi Corona yang Kini Sembuh Bertambah 2 Orang

Lantas, mengapa pasien kasus 6 dan 14 lebih cepat dinyatakan negatif corona dibandingkan pasien kasus 1 dan 2 yang telah lebih dulu dirawat? 

Terkait hal itu, Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah menjelaskan bahwa hal itu tergantung kondisi daya tahan tubuh masing-masing pasien.

Selama diisolasi, pihak rumah sakit memberikan penanganan sesuai kondisi gejala Covid-19 yang dialami masing-masing pasien.

Misal, apabila pasien mengalami gejala batuk, maka pasien akan diberi obat batuk.

Baca juga: [UPDATE CORONA JAKARTA] 97 Orang Diawasi, 100 Pasien Sudah Sehat

"Bagaimana pasien A lebih cepat negatifnya? Sedangkan pasien b lebih lama? Itu tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," ujar Rita.

"Kami tidak bisa menentukan nanti Minggu kedua (pemeriksaan) swapnya (cairan tenggorokan) jadi negatif. Kita tidak bisa menentukan seperti itu. Berarti tergantung kondisi pasien masing-masing," lanjut Rita.

Hingga Rabu sore, pemerintah mengumumkan ada 34 kasus positif corona di Indonesia. Jumlah itu termasuk empat pasien yang akhirnya dinyatakan sudah negatif virus corona.

Baca juga: UPDATE: Total Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Kasus

Dari total pasien yang terinfeksi itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia yakni pasien kasus 25.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

Yuri mengatakan, pasien tersebut merupakan perempuan, warga negara asing (WNA) berusia 53 tahun.

Menurut Yuri, pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

Baca juga: Panduan Lengkap Menghadapi Wabah Virus Corona

Sebelum dinyatakan positif Corona, ada penyakit yang mendahului seperti diabetes, hipertensi dan paru obstruksi menahun.

Yuri mengatakan, saat ini pemerintah telah memroses pengiriman jenazah ke negara asalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com