Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Minta Jalan Rusak Akibat Proyek Strategis Nasional Segera Diperbaiki

Kompas.com - 11/03/2020, 20:16 WIB
Singgih Wiryono,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang meminta Jasamarga sebagai pelaksana proyek strategis nasional Tol Kunciran-Cengkareng segera memperbaiki jalan yang rusak akibat proyek tersebut.

"Secara progresif untuk segera ditangani oleh PT JKC (Jasamarga Kunciran Cengkareng)" kata Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dalam keterangan tertulis, Rabu (11/3/2020).

Arief mengatakan bahwa ruas jalan yang berada di wilayah Kota Tangerang banyak yang rusak akibat dilewati kendaraan-kendaraan proyek pembangunan jalan Tol Kunciran-Cengkareng.

Baca juga: Ada 24 Ruas Jalan Rusak Berat di Tangerang

"Ada dampak yang terjadi dalam proyek ini, maka dari itu Pemkot yang berhubungan langsung dengan masyarakat kali ini meminta untuk dapat difasilitasi," kata dia.

PT JKC selaku penanggung jawab proyek diminta segera memperbaiki ruas jalan yang rusak akibat mobilisasi mobil proyek JORR 2 yang melintasi ruas-ruas jalan di wilayah Kota Tangerang.

Adapun sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menuding beberapa ruas jalan rusak di Kota Tangerang sebagai dampak proyek strategis nasional di kota itu.

"Beberapa ruas mengalami kerusakan sehubungan adanya proyek strategis nasional,'" ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tangerang, Decky Priambodo kepada Kompas.com, Selasa (18/2/2020).

Decky mengatakan, Pemkot Tangerang mengambil langkah bersurat ke pemerintah pusat untuk segera memperbaiki jalan yang rusak akibat proyek tersebut.

"Sudah berkirim surat kepada Menteri PUPR, BPTJ, dan Kantor Sekertariat Presiden untuk diperbaiki setelah proyek strategis nasional selesai," kata dia.

Proyek strategis yang membuat jalanan di Kota Tangerang rusak yakni proyek rel kereta bandara yang sudah terpasang.

Saat ini Tol JORR 2 dari Kunciran menuju Bandara Soekarno-Hatta juga dalam progres pengerjaan.

Decky mengatakan, ada 30 titik kerusakan jalan di Kota Tangerang yang kewenangan pemeliharaan ada pada tiga level, yakni tingkat kota, provinsi, dan pemerintah pusat.

Baca juga: Curhat Wali Kota Tangerang soal Jalan Rusak, Tiap Hari Kirim WhatsApp ke Pemerintah Pusat

"Data kerusakan 23 titik jalan tingkat kota, 4 titik jalan provinsi, dan 3 titik jalan pusat," ujar dia.

Untuk saat ini, ujar Decky, jika kerusakan jalan dianggap kecil akan dilakukan tindak perawatan saja.

"(Jika) kerusakan berat dilaksanakan peningkatan fisik tahun ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com