Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Sektor Penerbangan Lesu Imbas Corona, AP II Garap Bisnis Non Aero

Kompas.com - 11/03/2020, 20:37 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pendapatan bisnis sektor utama yakni sektor aero PT Angkasa Pura II terganggu oleh wabah virus corona.

Untuk mengantisipasi agar tak semakin terperosok, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan akan mengembangkan sektor non penerbangan atau Non Aero.

Sektor non penerbangan atau non aero itu seperti land banking, rental space, tenant retail,  hingga food and bavarage.

"Kita berupaya menambah revenue streams (sumber pendapatan) non aero kita," kata dia saat ditemui Kompas.com di Gedung 600 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020).

Saat ini sumber pendapatan utama Angkasa Pura II dari sektor utama tidak bertumbuh sama sekali yakni di angka nol persen.

Baca juga: Kabar Baik, Pasien Terinfeksi Corona yang Kini Sembuh Bertambah 2 Orang

Pendapatan dari sektor penerbangan sendiri, lanjut Awaluddin, dari Januari-Februari 2019 berada di angka Rp 903,6 miliar.

Sedangkan pada Januari-Februari 2020 pendapat Angkasa Pura II dari sektor aero hanya naik sedikit di angka Rp 905,7 miliar.

"Enggak sampai 1 persen," kata dia.

Sedangkan untuk sektor non aero, Awaluddin mengatakan pertumbuhan Januari-Februari dari tahun lalu cukup meyakinkan.

Baca juga: UPDATE: Total Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Kasus

Pada Januari-Februari 2019 lalu sumber pendapatan Angkasa Pura II dari sektor Non Aero sebesar Rp 574,6 miliar.

Sedangkan tahun 2020 dengan periode yang sama Angkasa Pura II mendapatkan pendapatan dari Rp 936,6 miliar.

"Untuk non aero tumbuh sebesar 63 persen," kata dia.

Pertumbuhan yang meyakinkan dari sektor non aero tersebut mendongkrak jauh sebanyak 25 persen pendapatan Angkasa Pura II dari keseluruhan sektor.

Baca juga: Imbas Corona, Penumpang di 19 Bandara Angkasa Pura II Turun 1 Persen

Pada periode Januari-Februari Angkasa Pura II berhasil mengumpulkan revenue streams sebesar Rp 1,842 triliun yang jauh di atas tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,478 triliun.

Itulah sebabnya, lanjut Awaluddin, salah satu antisipasi dampak panjang dari virus Corona dengan memperkuat sektor non aero.

"Misalnya land banking, rental space,  tenant retail F&B dan resto dan lain sebagainya termasuk bisnis organik kita," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com